ASAL - USUL AYAM CEMANI DI INDONESIA dan HASIL TURUNANNYA

PETERNAKAN AYAM

ASAL - USUL AYAM CEMANI

panduan lengkap cara budidaya atau beternak ayam cemani

       Ayam Cemani sebagai sarana upacara adat

       Ayam cemani di kenal di indonesia sejak berabad - abad yang lalu. Hal ini bisa kita lihat dalam cerita perwayangan yang juga menyebutkan ayam cemani. Tepatnya saat Kresn, raja Dwaranti, yang berkulit hitam di samakan dengan hitamnya ayam cemani. Kita ketahui bahwa cerita wayang yang tumbuh subur di jawa sebenarnya merupakan kebudayaan tua yang berasal dari india.
       Selain itu, ayam cemani sering di pakai sebagai sarana dalam upacara adat yang sampai saat ini masih kita jumpai. Upacara adat selamatan sebenarnya merupakan tradisi yang sudah berabad - abad hidup di indonesia, bahkan sebelum zaman majapahit. Upacara selamatan dalam pembuatan candi misalnya, di kandung maksud agar sejak mulai hingga selesai pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar dan selamat. Bahkan upacara - upacara tradisional di keraton Yogya, Solo, Cirebon terutama pada upacara grebeg maulud dan sekatenan selalu di sertai dengan upacara selamatan yang salah satu sarananya adalah ayam cemani


hasil keturunan silang antara ayam kampung dengan ayam impor jenis Australorp

        Tidak mustahil bila sejak zaman Hindu Budha sosok ayam cemani sudah ada di Nusantara. Meskipun ayam cemani telah berada di indonesia berabad - abad lamanya, namun para pakar belum dapat menentukan asal - usul ayam cemani. Berdasarkan hal di atas, sebagian berpendapat bahwa ayam cemani merupakan ayam indonesia asli. Namun pada periode berikutnya yaitu tahun 1924, di daerah kedu jawa tengah muncul jenis ayam cemani baru yang menurut cerita pemiliknya merupakan hasil keturunan silang antara ayam kampung dengan ayam impor jenis Australorp yang di kenal dengan sebutan kedu cemani.


ayam cemani sebenarnya ada dua yaitu ayam cemani yang hidup sejak zaman Hindu Budha dengan sebutan ayam cemani kampung dan ayam kedu cemani

Menurut cerita tentang asal usul ayam cemani dalam artikel sebelumnya yang telah kami publis, ayam cemani sebenarnya ada dua yaitu ayam cemani yang hidup sejak zaman Hindu Budha dengan sebutan ayam cemani kampung dan ayam kedu cemani. ayam kedu cemani ini mulai muncul pada tahun 1924 atau pada waktu itu dikenal sebagai ayam hitam mulus yang artinya sama dengan ayam cemani. Pemilik ayam kedu cemani ini adalah Kepala desa Kalikuto, Grabag, Magelang yang hobi beternak. Masyarakat desa Kalikuto menyebutnya pak Tjokro atau nama lengkapnya Tjokromihardjo.
        Ayam kedu cemani milik pak Tjokro ini mulai populer pada tahun 1926 pada saat di pamerkan dan di ikutsertakan dalam kontes ayam di pekan raya Semarang dan berhasil mendapatkan mendali serta piagam. Semula oleh panitian lomba, ayam ini akan di beri nama ayam Kalikuto, karena memang berasal dari desa Kalikuto. Namun usul itu di tolak dan di usulkan di beri nama ayam kedu karena berasal dari karisidenan. Kedu. Oleh karenanya, sekarang di kenal dengan sebutan ayam kedu cemani.
        Menurut cerita pemiliknya, ayam ini hasil perkawinan ayam australorp dengan ayam kampung yang berasal dari Gunung Sumbing. Ayam kampung dari Gunung Sumbing ini mempunyai sosok penampilan besar dan di duga merupakan silangan liar ayam inggris yang di bawa orang dari zaman Raffles. Ayam Inggris itu di perkirakan termasuk jenis ayam dorking yang di pelihara di daerah peristirahatan Dieng. Ayam ini besar kemungkinan kawin dan berbaur dengan ayam kampung dan menghasilkan ayam kampung unggul dengan perawakan besar. Sedang ayam Australorp adalah ayam jenis unggul, berwarna hitam kumbang yang berasal dari autralia. ayam ini sering di silangkan dengan ayam kedu cemani dengan tujuan untuk memperbaiki  mutu dari ayam lokal baik mengenai warna, daging maupun penampilannya.
        Antara ayam kedu cemani dengan ayam cemani lokal pada saat ini sulit di bedakan. Namun demikian dapat di bedakan antara ayam kedu cemani dan ayam cemani lokal berdasarkan pengalaman sebagai berikut.



Belum ada Komentar untuk "ASAL - USUL AYAM CEMANI DI INDONESIA dan HASIL TURUNANNYA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel