Kumpulan segala macam jenis penyakit hewan ternak

JENIS PENYAKIT BURUNG

Jenis penyakit yang umum menyerang burung kenari

Penyakit Burung Kenari - Burung kenari merupakan salah satu burung yang paling diminati oleh para pecinta burung hias, jenis burung yang satu ini memiliki bulu yang indah dan juga suaranya yang merdu. selain itu burung kenari memiliki bentuk yang sangat cantik dan juga mudah untuk dikembangbiakkan. Serinus Canaria atau burung kenari ditemukan pertama kali oleh seorang pelaut bernama Jean de Berthan Cout yang berasal dari Negara Perancis. Serinus Canaria atau Burung kenari ditemukan pada abad ke-15.

Burung kenari bisa berkembang biak di Indonesia, pada mulanya burung kenari yang terdapat diindonesia diimpor dari negara Belanda, 

Negara belanda terkenal mengekspor burung kenari ke negara-negara besar seperti belgia, Inggris, termasuk juga Jerman. di Indonesia sendiri oleh para peternak burung dikawinkan dengan jenis burung kenari liar yang kemudian menghasilkan banyak jenis burung kenari seperti scoth fancy, norwich, london fancy, bolder fancy, lanchaisire, yorkshire, gloser dan lain sebagainya.

PENYAKIT BURUNG KENARI


Jenis penyakit yang umum menyerang burung kenari

Nah, jika Anda sebagai pemula atau yang baru memelihara burung kenari dan belum mengetahui seperti apa burung Kenari yang sedang sakit, maka Anda harus membaca sampai habis artikel ini. 

Berikut beberapa penyakit yang sering menyerang burung Kenari dan cara mengobatinya.

ciri burung kenari yang sakit
  1. Penyakit Diare (mencret)

  2. Ada beberapa macam penyakit diare yang menyerang Burung Kenari, diantarnya yaitu : 

    • Burung kenari mencret yang disebabkan oleh saluran pencernaan yang terinfeksi oleh bakteri. 
    • Mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan,

  3. penyakit berak kapur atau pullorum salmonellosis
    Penyakit berak kapur menginfeksi saluran pernafasan pada burung kenari. Penyakit berak kapur tergolong penyakit yang menular. Jenis penyakit burung ini disebabkan oleh virus dan bakteri pullorum. 

  4. Penyakit pernafasan
  5. Penyebab sakit pernafasan pada burung kenari disebabkan oleh virus CRD dan bakteri. 
    Gejala-gejala : burung kenari sering membuka paruhnya untuk bernafas, hidung burung kenari mengeluarkan lendir, tubuh burung kenari terlihat lemas dan burung kenari yang sakit tersebut tidak bergerak aktif seperti biasanya. 
    Penyakit sesak terjadi karena kontak langsung antar burung, tempat pakan dan minum.

  6. Penyakit Cacingan
  7. Penyakit ini menyerang saluran pencernaan burung kenari. Gejala yang ditimbulkan adalah nafsu makan burung kenari menjadi menurun, tubuh burung kenari terlihat lemas, gairah burung kenari berkurang, kotorannya cair, dan warna bulu kusam. 

  8. Kutu Burung
  9. Penyakit jenis ini umum nya menyerang Burung Kenari betina yang sedang mengeram. timbulnya kutu bisa terjadi karena kandang yang sangat kotor, lembab, dan jarang dibersihkan. Gejala yang timbul akibat kutu ini adalah bulu rontok, sering mematuk bulu-bulunya.
Demikianlah sedikit informasi mengenai ciri ciri burung kenari yang terkena panyakit, data ini kami olah dari berbagai sumber.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

PETERNAKAN

ciri ciri kucing yang terkena penyakit

Jenis-Jenis Penyakit Kucing - Berikut ini ada sedikit informasi mengenai beberapa jenis penyakit yang sering sekali menyerang kucing peliharaan maupun kucing yang hidup liar, dan kita perlu waspada terhadap penyakit-penyakit ini. 

Kemudian juga salahsatu hal penting yang harus kita ketahui ialah penyakit yang akan menyerang kucing serta gejalanya atau ciri-cirinya. Penyebab yang paling sering ditemui adalah dari makanan.

Makanan kucing ternyata dapat menimbulkan berbagai penyakit.
Macam-macam Jenis Penyakit Pada Kucing peliharaan

Nah berikut adalah beberapa penyakit yang sering menyerang kucing dan gejala-gejalanya.


1. Muntah
Penyakit Kucing yang pertama adalah muntah. Muntah pada kucing bisa dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu muntah secara alami dan juga muntah karena penyakit. kucing memang akan sering muntah dikarenakan daya tahan tubuh kucing yang rendah. Yang harus kita perhatikan di sini jika kucing muntah dikarenakan penyakit.

2. Penyakit Feline Chlamydia
Penyakit kucing ini dipengaruhi oleh bakteri dan menyerang saluran pernapasan bagian atas. penyakit ini menyebabkan konjungtivitis yang menyerang daerah sekitar mata sehingga mata terlihat kemerahan, peradangan, berair, gatal dan nyeri. Adapun gejala umumnya, antara lain:
  • Kucing tampak Batuk-batuk
  • Bersin
  • Aneroksia
  • Radang paru-paru
  • Masalah pernapasan
  • Demam
  • Kucing hilang nafsu makan
  • Hidung berwarna merah disertai pilek
Apabila kucing peliharaan kita terkena gejala tersebut, segera lakukan isolasi agar tidak menulari kucing yang lain.

3. Penyakit Rabies
Rabies merupakan penyakit menular. Penularannya melalui gigitan hewan yang terinfeksi rabies. Infeksi ini dapat langsung menyerang sistem saraf pusat. Gejala yang muncul pada kucing yang terinfeksi rabies antara lain:
  • Demam
  • Perilaku kucing tidak menentu
  • Keluar air liur secara berlebihan
  • Menggigiti benda
  • Melebarnya pupil
  • Perubahan abnormal pada nafsu makan
  • Agresif berlebihan
  • Menanggapi setiap stimulus
  • Pada tahapan terakhir, mengalami kelumpuhan
  • Kegagalan dalam pernafasan
  • Kematian
  • Rabies dapat dicegah dengan memberikan vaksin pada kucing.
4. Jamur
Jamur adalah penyakit yang bisa menyerang Kucing. Jamur akan menyebabkan Kucing merasakan gatal, sebab sama halnya dengan kutu jamur adalah parasit yang merugikan. Jamur disebut juga dengan gundik dan biasa menyerang di bagian telinga dan muka yang tidak tertutup bulu. Bagian kaki kucing juga bisa terkena jamur. Untuk bisa mengatasinya kita bisa menggunakan shampoo, salep, lime sulfur dan juga usahakan agar bulu dan kulit kucing tetap menjadi kering.

5. Penyakit Diabetes
Bukan hanya manusia saja yang kena penyakit diabetes hewan pun bisa terkena, Kelebihan karbohidrat dapat mengakibatkan kucing diabetes. Kucing yang terlalu gemuk dan malas bergerak, lebih rentan terserang penyakit ini. Adapun gejalanya, antara lain:
  • Nafsu makan yang berlebihan
  • Kencing secara berlebihan dan tidak wajar
  • Peningkatan asupan air, kucing menjadi banyak minum
  • Penurunan berat badan yang drastis meski makannya banyak

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

TERNAK

jenis-jenis penyakit yang biasa menyerang ternak kuda peliharaan

Macam-Macam Penyakit Kuda - Jenis penyakit kuda dan cara mengobatinya perlu untuk diketahui bagi yang berprofesi sebagai peternak kuda, karena sudah pasti bagi seorang peternak kuda tidak ingin kuda peliharaan mati karena terkena penyakit. Ketika kuda terkena penyakit sangat dianjurkan penanganan yang cepat yaitu dengan cara pengobatan yang dilakukan langsung oleh peternak kuda itu sendiri. bagi yang belum mengetahui jenis penyakit yang biasa menyerang ternak kuda dan cara mengobatinya, berikut ini sedikit informasi mengenai jenis penyakit kuda dan cara mengobatinya. 

Beternak kuda semacam layaknya seperti beternak sapi, beternak kerbau atau beternak kambing maupun beternak ayam, setiap saat penyakit dapat menjadi ancaman yang serius dan membahayakan bahkan dapat mematikan. Berikut jenis-jenis penyakit pada ternak kuda yang perlu untuk diwaspadai

Berikut ini adalah macam-macam jenis penyakit yang sering menyerang ternak kuda peliharaan: 


1. Penyakit Cacingan
jenis-jenis penyakit yang biasa menyerang ternak kuda peliharaan

Cacing gelang adalah jenis cacing yang hidup pada usus halus dan Cacing gelang ini merupakan parasit terbesar dalam usus kuda. jenis cacing gelang atau cacing putih yang sering menyerang kuda adalah Parascaris Equorum, tetapi jenis cacing ini tidak menyebabkan kerusakan pada usus kuda

Tanda-tanda kuda terkena penyakit cacingan
Kuda yang terkena penyakit ini akan menunjukkan tanda-tanda atau gejala misalnya kondisi kuda mudah lelah, bulu kasar, dan sering terjadi gangguan pada pencernaan dan lain sebagainya.

Cara pengobatan penyakit cacingan pada kuda
Pencegahan dan pengobatan yang dapat dilakukan pada ternak diantaranya yaitu menjaga kebersihan, dan menempatkan kuda di lapangan rumput yang bersih, membersihkan kotoran didalam kandang secara rutin, serta menyediakan air yang bersih. 
cara mengobati dan pencegahan penyakit cacingan pada kuda

Cara pengobatan penyakit cacingan pada kuda yang dianjurkan adalah menggunakan karbon disulphida atau bisulphida. Selain itu obat cacing harus diberikan dan penggunaan obat harus sesuai anjuran dokter hewan walaupun belum menimbulkan gejala, bila gejala sudah muncul berarti kerusakan pada jaringan tubuh sudah terjadi. 

2. Penyakit Perut kembung.
Macam macam jenis penyakit yang biasa menyerang ternak kuda peliharaan

Gejala kuda terkena kembung perut, apabila kuda peliharaan mengalami perut kembung, maka kuda tersebut akan berguling-guling di tanah semacam perut melilit. Hal ini bisa terjadi dikarenakan oleh pemberian pakan berupa hijauan yang tetap segar, pakan hijauan segar tetap tak sedikit kandungan gas sebagai pemicu perut kembung. 

Cara pengobatan penyakit perut kembung pada kuda

Cara Penanganan dan pengobatan perut kembung pada kuda, Di antaranya yaitu membawa kuda tersebut diajak lari-lari hingga kuda terkencing-kencing alias mengeluarkan kotoran. selain itu pemberian minuman berupa parutan buah pepaya yang dicampur dengan garam serta minyak goreng secukupnya. ataupun bisa juga memberikan soda yang ditambah dengan sedikit garam. 

3. Penyakit Diare Pada Kuda 
Macam macam jenis penyakit yang biasa menyerang ternak kuda

Ini juga salah satu penyakit yang paling sering menyerang hewan ternak, Penyakit diare disebabkan oleh adanya infeksi pada alat pencernaan hewan. Kondisi lingkungan yang tidak kondusif menyebabkan kondisi tubuh menurun, dan suhu tubuh meningkat. 

Penyebab dan Gejala Diare Pada Kuda

Salah satu penyebab diare adalah alas kandang yang basah dan kontaminasi feses. Penyakit diare menimbulkan gejala berupa feses encer, kondisi tubuh menurun, lemah, pinggul berlumuran kotoran dan kuda akan kehilangan selera makan.

4. Flu pada kuda
macam macam penyakit yang biasa menyerang ternak kuda

Penyakit jenis ini akan menunjukkan gejala seperti hidung kuda terlihat berlendir, jadi nafas tak teratur. Cara Penanganannya adalah, bawa kuda jalan-jalan kemudian kuda tersebut diajak berlari-lari. 

Nah, demikianlah uraian singkat mengenai jenis-jenis penyakit yang biasa menyerang kuda peliharaan, semoga informasi peternakan ini bermanfaat bagi kita semua.


Xxxxxxxxxxxxxxxxxxx

TERNAK 

jenis-jenis penyakit yang biasa menyerang kelinci peliharaan

Jenis-Jenis Penyakit Kelinci - Kelinci adalah salah satu hewan yang lucu, lincah dan aktif. Jika hewan peliharaan kita mulai terlihat kurang aktif, tidak nafsu makan dan juga kelinci terlihat lesu, kita sebagai pemiliknya sudah harus dapat mengenali perubahan-perubahan tersebut dan mengamati lebih lanjut mengenai gejala apa yang terjadi pada kelinci peliharaan kita untuk kita mendeteksi penyakit apa yang sedang menimpanya dan dengan demikian kita bisa mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengobatinya.

Berikut ini adalah jenis-jenis penyakit yang biasa menyerang kelinci peliharaan.


1. Tungau Telinga

Telinga kelinci muncul kerak berwarna coklat dan keluarnya cairan yang bau, gejala awal penyakit ini biasanya muncul bintik-bintik merah muda dan kelinci akan menggaruk-garuk terus telinganya. Penyakit kelinci jenis ini akan menular melalui binatang kecil yang disebut “tungau”

Pencegahan Tungau Telinga:
  • Kandang kondisikan selalu dalam keadaan bersih dan tidak lembab, 
  • Pisahkan kelinci yang sudah sakit
  • Tempat pakan dan minum bersih, sebaiknya anda berikan pakan yang kering untuk kelinci, 
Cara pengobatannya :
  • Basuh dan bersihkan telinga Kelinci dengan air hangat, 
  • Oleskan minyak kelapa asli yang belum dipakai atau bisa juga anda gunakan obat lainnya yang dapat menyembuhkan antibiotik.
    2. Penyakit Pasteurellosis
    Penyakit kelinci jenis ini disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida. Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan penyakit pernafasan yang parah, radang paru-paru, infeksi telinga, dan penyakit lainnya.

    Penularan Penyakit Pasteurellosis pada Kelinci :
    • Aerosol, atau melalui udara yang terkontaminasi
    • Kontak Langsung dengan kelinci yang sakit
    Gejala Penyakit Pasteurellosis:
    • Kelinci terlihat bersin-bersin dan batuk-batuk.
    • Kelinci yang sembuh bisa menjadi pembawa penyakit.
    • Radang pada hidung kelinci.
    • Terlihat cairan seperti ingus di hidung kelinci.
    • Mata kelinci mengeluarkan cairan dan disertai radang.
    Penanganan Penyakit Pasteurellosis :
    • Pisahkan kelinci yang sakit.
    • Membuat ruang yang luas dalam kandang untuk mengontrol sirkulasi udara.
    • Menjaga sanitasi dan kebersihan kandang ternak kelinci.
    • Tindakan keamanan bisa dengan cara memusnahkan kelinci yang sudah sakit.
    3. Penyakit Impaction Pada Kelinci
    jenis-jenis penyakit kelinci

    Jenis penyakit kelinci ini akibat adanya sumbatan pada lambung maupun caecum. Penyakit ini dapat juga terjadi pada kelinci yang masih muda yang kurang nutrisi, biasanya terjadi pada kelinci yang disapih sebelum 3 bulan.

    Penyebabnya :
    • Konsumsi makanan berlebih dan kekurangan air.
    • Nutrisi yang kurang pada anakan kelinci
    • Stres pada kelinci
    • Makanan yang tidak dapat dicerna

    Gejala Penyakit Impaction Pada Kelinci :

    • Bobot badan kelinci turun.
    • Kelinci tidak mengeluarkan kotoran.
    • Mengeluarkan seperti GEL bukan kotoran.
    Tindakan :
    • Bahan pakan kelinci tidak mengandung ligin o
    • Harus tersedianya air minum yang cukup bagi kelinci
    • Kandungan serat makanan 13-20%
    4. Penyakit Enteritis Pada Kelinci
    jenis-jenis penyakit yang biasa menyerang kelinci
    Ini adalah penyakit pencernaan akibat infeksi bakteri pathogen seperti Clostridium sp, E. coli dan lainnya, penyakit jenis ini kurang lebih mirip dengan diare/mencret.

    Penyebab Penyakit Enteritis :
    • Penggunaan obat-obatan yang berlebihan pada kelinci.
    • Makanan yang sudah terkontaminasi.
    • Dosis obat yang tidak tepat.
    Gejala klinis Penyakit Enteritis:
    • Badan kelinci terlihat membungkuk
    • Tubuh kelinci tampak semakin kurus
    • Mata kelinci sayu dan sipit
    • Kelinci merasa haus.
    • Telinga kelinci turun kebadan
    • Muka kelinci tampak mengecil
    • Terdengar bunyi pada gigi kelinci
    • Kotoran keras dan lunak.
    Pencegahan Penyakit Enteritis :
    • Berikan pakan yang sehat dan bernutrisi untuk kelinci.
    • Jangan memberikan makanan yang berbahaya untuk kelinci seperti : tomat, kubis, kentang, kangkung, bayam dan selada,
    • Berikan makanan pelet sediakan air mimum yang bersih

    5. Penyakit Sore Hocks Pada Kelinci

    jenis-jenis penyakit yang biasa menyerang kelinci peliharaan

    Jenis Penyakit kelinci ini mengakibatkan bulu kaki kelinci menjadi terkelupas, bahkan kulit kelinci yang terkena penyakit ini bisa terluka. Dalam dunia medis penyakit ini disebut pododermatitis.

    Penyebab :
    • Kelinci kelebihan berat badan, Permukaan alas kandang yang terlalu kasar dan keras
    Penanganan :
    • Bersihkan kaki kelinci yang sakit dengan air hangat, dicampur dengan antiseptic atau pakai revanol.
    • Kontrol bobot badan kelinci agar tidak terjadi kegemukan yang berlebihan.
    • Alas kandang jangan yang kasar.
    • Beri obat luka seperti Betadine.
    6. Penyakit Scabiosis atau scabies
    macam-macam penyakit yang biasa menyerang kelinci peliharaan

    Scabiosis adalah penyakit kulit yang biasa menyerang kelinci peliharaan yang disebabkan oleh ektoparasit Sarcoptes scabiei dan Notoedres cati

    Cara Penularan Penyakit Scabiosis atau scabies :
    • Kontak langsung dengan kelinci yang terkena penyakit scabies
    • Kandang yang dipakai bersama
    • Wadah atau tempat pakan kelinci yang digunakan bersama
    • Benda yang terkena kelinci positif  Scabiosis atau scabies
    Gejala Scabiosis atau scabies :
    • Kelinci sering menggaruk-garuk badannya karena gatal,
    • Terdapat luka seperti radang, burik pada kelinci, biasanya di bagian kepala, telinga, kaki, dan kulit yang terbuka.
    • Pertumbuhan menjadi terhambat.

    Penanganan Penyakit Scabiosis atau scabies:

    • Berikan desinfektan dan pembersihan kandang secara rutin, jaga sanitasi pada kandang kelinci, jangan biarkan kandang menjadi lembab
    • Sebaiknya anda berikan pakan kering untuk kelinci yang terkena penyakit kulit ini, dan hindari penggunaan pakan yang lembab dan pakan yang terlalu banyak mengandung air. dan selalu membersihkan makanan sebelum diberikan untuk kelinci
    • Pisahkan kelinci yang terserang penyakit ini, agar kelinci yang lain tidak tertular.
    7. Radang Mata
    jenis-jenis penyakit yang umum menyerang ternak kelinci
    Penyakit kelinci yang satu ini bisa terjadi karena infeksi, salah satu penyebabnya adalah kekurangan vitamin A yang membuat mata berair atau pun terkena benda tajam.

    Pencegahan Radang Mata : 
    Cek makanan yang akan diberikan untuk kelinci pastikan makanan tersebut aman dikonsumsi oleh kelinci, dan tempatkan kelinci pada kandang yang aman.

    Cara Mengobati : berikan obat salep mata topical

    8. Stress
    Beberapa faktor bisa menjadi penyebab stress pada kelinci diantaranya, yaitu :
    1. Kelinci sakit tanpa diberi pengobatan
    2. Kondisi lingkungan yang ramai dan berisik
    3. Kualitas makanan dan minum rendah
    4. Kondisi kandang yang terlalu padat
    5. Setelah melalui perjalanan jauh
    Akibatnya Kelinci tersebut akan mengalami beberapa macam penyakit seperti penyakit jantung, asam lambung dan usus yang terganggu.

    Cara pengobatan Stress pada Kelinci:
    1. Berikan obat penghilang rasa sakit untuk kelinci tersebut
    2. Tempatkan kandang kelinci pada lokasi yang tenang
    3. Kurangi kepadatan kandang
    4. Hindarkan dari lampu terang, panas ataupun bau yang terlalu menyengat
    5. Berikan makanan dan minum yang berkualitas baik
    Demikianlah sedikit informasi mengenai beberapa jenis penyakit yang sering menyerang ternak Kelinci peliharaan dan cara mengobatinya. Oleh karena nya agar penyakit-penyakit tersebut tidak menyerang Kelinci pelihara kita, pastikan kandang, lingkungan kandang, tempat makanan, dan tempat minum selalu dibersihkan secara rutin. selain itu hindari kepadatan kandang, dan tempatkan kandang kelinci dilokasi yang aman dan tenang. Sebisa mungkin kita bisa mencegah agar penyakit-penyakit tersebut tidak menyerang kelinci


    xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

    PETERNAKAN

    PENYAKIT YANG SERING MENYERANG KELINCI

    Penyakit Kudis Pada Kelinci Dan Cara Mengobatinya - Scabies atau kudis merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang hewan, salah satunya kelinci. Penyakit Scabies atau kudis dapat menyerang kelinci baik itu anakan maupun kelinci dewasa, biasanya penyakit Scabies atau kudis akan timbul pada hewan karena beberapa sebab seperti kebersihan kandang yang kurang terjaga, tertular dari kelinci lain ataupun karena pakan komboran yang terlalu basah. 

    Gejala-gejala atau tanda tanda panyakit pada hewan ternak

    Gejala-gejala yang timbul dari penyakit Scabies atau kudis ini yaitu munculnya bintik-bintik kecil kasar pada bagian tubuh kelinci seperti hidung, kaki, kuku, telinga, dan mata yang lama kelamaan akan membesar dan menyebar ke seluruh bagian tubuh kelinci.

    Awalnya kelinci yang terkena penyakit Scabies atau kudis akan merasa gatal dan menggaruk-garuk bagian tubuh yang terserang kudis, lalu kelinci yang terserang kudis tersebut lama kelamaan badannya akan semakin kurus karena nafsu makannya berkurang dan jika sudah terlalu parah dapat menimbulkan kematian pada kelinci tersebut. 

    Penanggulangan atau pencegahan penyakit pada hewan

    Kelinci yang terkena penyakit kudis harus disingkirkan dan di isolasi di kandang khusus. Bersihkan kandang yang dihuni oleh kelinci tersebut, lalu semprot disinfektan (obat pembasmi hama) dengan cermat. Kemudian Kandang kelinci dijemur dan dibiarkan kosong minimal sampai 15 hari.

    Berikut ini beberapa cara penyembuhan Scabies atau kudis pada kelinci :

    Penyakit Kudis Pada Kelinci Dan Cara Mengobatinya

    7 cara mengobati penyakit kudis pada hewan ternak kelinci

    1. Cukur bulu di sekitar bagian yang kudisan. Lalu anda cuci lukanya dengan air hangat. Setelah bersih kemudian di lap hingga benar benar kering, kemudian olesi obat kudis, misalnya salep, Caviam, atau Scabicid Cream. Cara pengobatannya dilakukan setiap dua hari sekali.
    2. Mengobati penyakit kudis pada kelinci dengan menggunakan sabun sulfur karena kandungan pada sulfur bersifat antiseptik dan antiparasit, dan untuk perlu anda perhatikan bahwa pemakaian sabun sulfur tidak boleh terlalu berlebihan karena dapat membuat kulit kelinci menjadi kering.
    3. Mengobati penyakit Scabies / kudis pada pada hewan dengan delousing yakni shower dengan air yang telah dilarutkan bubuk Diclhoro Diphenyl Trichloroetan. 
    4. Mengobati penyakit kudis pada kelinci dengan cara dibubuhin bedak merk doris atau semua bedak yang mengandung salicylicum, penggunaanya selama beberapa hari di bagian yang terkena penyakit kudis.
    5. Mengobati penyakit kudis pada kelinci dengan cara disuntik dengan avimec/ivomec, dosis 1 ekor kelinci dewasa itu 0,3ml. Cara suntiknya yaitu diantara bagian kulit dan daging. bisa dilakukan dibagian leher, bagian belakang punggung, sela-sela di pangkal kaki depan, atau sela-sela di pangkal kaki belakang
    6. Bisa juga diolesi salep pipapet secara merata dan tipis-tipis saja dibagian yang terkena kudis.
    7. Mengobati penyakit kudis pada kelinci dengan cara diolesi salep Scabicid Cream di bagian kulit yang terkena kudis, diolesi tipis dan merata.
    Nah, itulah cara mengobati penyakit kudis pada kelinci, data ini kami olah dari berbagai sumber, semoga informasi peternakan ini bermanfaat bagi kita semua.

    xxxxxxxxxxxxxxxx


    PENYAKIT HEWAN TERNAK

    Cara Mengobati Penyakit kembung perut Pada Kambing

    Penyakit Kembung Perut - Kembung (bloat) perut pada hewan ternak dikarenakan oleh penimbunan gas dalam perut dampak proses fermentasi berlangsung cepat. Akibat dari tingginya akumulasi gas menekan organ dalan tubuh sehingga mengakibatkan pernapasan dengan mulut terbuka atau frekuensi pernapasan tinggi dan hewan akan terlihat kesakitan, selain itu juga frekuensi buang air besar dan kencing meningkat. 

    Cara Pencegahan Penyakit Kembung Perut

    Agar hewan ternak kambing peliharaan anda tidak mengalami perut kembung, maka anda perlu menghindari pemberian pakan kambing sebagai berikut :

    1. Pakan dari bahan yang mudah dan cepat mengalami pembusukan seperti wortel, kol, dan lobak secara berlebihan.
    2. Jangan memberikan untuk hewan ternak atau kambing pakan hijauan yang terlalu muda, banyak mengandung air atau terlalu basah, baik terkena air hujan atau embun. untuk menghindari sebaiknya kambing diberi pakan hijauan yang telah kering dari embun.
    3. Pakan leguminosa (daun kacang-kacangan) terlalu berlebihan. Pakan hijauan seperti ini sebaiknya diberi percikan minyak kelapa.
    4. Cara yang terakhir untuk menghindari hewan ternak kembung perut yaitu : Pakan biji-bijian yang tergiling halus terlalu banyak, tetapi kurang mendapat hijauan berserat.

      Tanda-tanda hewan ternak Mengalami Perut Kembung antara lain:

      Cara Mengobati Penyakit kembung perut Pada Kambing
      1. Hewan ternak / Kambing terlihat gelisah, sakit, dan susah bernapas.
      2. Punggung kambing terlihat membungkuk, selaput lendir mulut kebiruan dan denyut jantung melemah.
      3. Tanda yang selanjutnya yaitu perut sebelah kiri mengalami pembesaran yang jika ditepuk dengan tangan kita akan berbunyi seperti bedug / gendang.
      4. Kambing roboh dan sangat susah untuk bangun lagi, bila dibiarkan kambing bisa mati mendadak.

      Pengobatan Herbal yang bisa kita berikan untuk Kambing Perut Kembung antara lain, yaitu sbb:

      1. Minyak nabati (minyak kelapa, minyak sawit atau minyak kedelai) kurang lebih  100-200 ml dengan cara dicekok.
      2. Kambing dicekok 200 cc “soda”, lalu perut kambing yang kembung sebelah kiri dibalur dengan bawang merah yang sudah dihaluskan yang telah dicampur dengan minyak angin. Jika angin sudah keluar melewati anus, kedua kaki depan diangkat ke atas sambil sisi perut dijepit dengan kaki kita, saat dijepit harus secara perlahan. Mulut ternak harus dalam kondisi terbuka, caranya mulut kambing tersebut disumbat dengan kayu dengan cara melintang dan anda usahakan supaya kambing tetap berdiri. Dengan cara tersebut semua timbunan gas dalam perut kambing bakal keluar semua.
      3. Atau bisa juga anda berikan Mylanta cair untuk kambing yang kembung dengan dosis 1 ml / 1 kg berat badan, bila kambing yang kembung perut sudah sangat parah dosis bisa di tingkatkan 2 kali lipat. mylanta di campur dengan air matang 1:10
      4. Cara terakhir yang dapat anda lakukan terhadap kambing yang kembung perut yaitu : Bagian anus kambing ditusuk dengan menggunakan tangkai daun papaya yang ujungnya telah diolesi minyak goreng supaya tidak melukai dinding anus. Setelah itu kedua sisi perut kambing dijepit jadi gas akan keluar melewati tangkai daun papaya, jika menggunakan cara ini anda harus sangat hati-hati.
      Demikianlah cara menyembuhkan penyakit kembung perut pada kambing dengan cara tradisional, data ini kami rangkum dari berbagai sumber

      xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

       

      PETERNAKAN HEWAN / PENYAKIT TERNAK 

      KENALI JENIS-JENIS PENYAKIT ANJING

      JENIS-JENIS PENYAKIT YANG BIASA MENYERANG ANJING

      1. Penyakit Canine parvovirus Anjing

      Canine parvovirus merupakan salah satu jenis penyakit yang cukup berbahaya pada anjing karena penyakit Canine parvovirus ini dapat menyebabkan kematian yang tinggi. Dari sebuah sumber yang kami dapatkan bahwa Infeksi pada anjing ditemukan di banyak Negara, sejak dari awal kejadian wabah virus ini di negara Amerika Serikat dan Australia pada pertengahan tahun 1978-an. ini juga termasuk jenis penyakit yang sangat menular. Jenis penyakit ini juga menyerang sel-sel darah putih dan jika sejak dari muda terinfeksi oleh virus ini, maka virus tersebut akan merusak otot jantung dan bisa menyebabkan masalah jantung pada anjing seumur hidupnya.

      Cara Penularan penyakit Canine parvovirus pada anjing

      PENYEBAB PENYAKIT CANINE PARVOVIRUS PADA ANJING

      Cara Penularan penyakit ini bisa melalui jalur mulut atau melalui anus ini yang paling umum terjadi, yang mungkin merupakan hasil dari kontak dengan bahan tercemar seperti tinja, pakaian, kandang dan tanah. Selain itu infeksi juga dihasilkan melalui lubang hidung, mulut, dan pembuluh darah.

      Gejala Klinis Canine parvovirus

      Gejala klinis yang dapat timbul dari penyakit ini: 
      1. Miokarditis nonsupuratif
      2. Enteritis berdarah. 
      Virus ini menyerang dengan sangat cepat memisahkan sel-sel tubuh dalam tubuh anjing dan yang paling parah adalah menyerang saluran ususnya.
      Kematian secara tiba-tiba pada anjing yang masih berumur di bawah 8 minggu merupakan gejala yang paling sering dijumpai pada kasus miokarditis non supuratif akut. 
      Kegagalan jantung disertai dengan gangguan pada pernafasan dan disertai kematian mendadak dalam waktu 24-48 jam dapat terjadi pada anjing yang masih berumur diatas 8 minggu.  

      Berdasarkan tingkat keparahannya, Penyakit Canine parvovirus dibedakan atas 3 jenis yaitu:
      1. sedang, 
      2. akut
      3. perakut. 
      Gejala Penyakit Parvovirus Pada Anjing

      Mencret dan muntah disertai perdarahan ini merupakan gejala yang paling sering di jumpai pada anjing penderita penyakit ini. 
      Gejala lainnya Canine parvovirus ini adalah:
      penyakit Canine parvovirus pada anjing
      1. Anjing terlihat lesu, 
      2. Penurunan nafsu makan, 
      3. Demam
      4. Dehidrasi
      5. Leucopenia,

      Cara Pencegahan Penyakit Canine Parvovirus Pada Anjing
      Hal-hal yang dapat kita lakukan dalam pencegahan yaitu melalui desinfeksi alat dan bahan yang tercemar, perbaikan status gizi pada anjing dan kesehatan anjing serta melakukan program imunisasi secara tepat dan teratur.
      Diare dan muntah secara berlebihan berpengaruh buruk bagi Anjing penderita penyakit ini. Anjing yang menderita penyakit ini seringkali mati karena dehidrasi. oleh karenanya dengan pemberian larutan garam dan gula faali akan sangat membantu anjing yang menderita Penyakit Canine Parvovirus untuk melewati masa kritis yang biasanya berlangsung selama 2-5 hari. 

      2. Penyakit Hepatitis Pada Anjing


      Hepatitis pada anjing disebabkan oleh virus 'Canine Adeno Virus-1(CAV-1') Penyakit Hepatitis merupakan penyakit virus yang akut dan dapat menulari semua jenis anjing, akan tetapi penyakit Hepatitis ini tidak akan menular kepada manusia, Pada anjing yang berusia lebih dari setahun, lebih dari 50 % pernah terkena penyakit Hepatitis ini, meskipun dengan angka kematian anjing yang rendah. Virus 'Canine Adeno Virus-1(CAV-1') termasuk virus DNA, dan secara antigenic berkerabat dengan CAV-2 penyebab tracheobronchitis menular pada anjing. 

      Penyakit Hepatitis Menular Pada Anjing

      Penyakit Hepatitis menular pada anjing telah tersebar luas di dunia, dengan gejala Penyakit Hepatitis yang beragam dari yang ringan sampai dalam bentuk parah, 

      Penyakit Hepatitis yang ringan pada anjing dapat berupa demam sementara yang dalam bentuk parah seperti depresi, leucopenia yang jelas dan bertambah lamanya waktu beku darah.

      Gejala Klinis Penyakit Hepatitis Pada Anjing
      Penyakit Hepatitis menular gejalanya sangat beragam dari demam ringan sampai mematikan. Gejala Klinis Penyakit Hepatitis Pada Anjing berupa demam diatas 40 °C Baca Juga : Ciri-ciri penyakit cacingan pada ternak sapi peliharaan
      penyakit hepatitis pada anjing yang perlu diwaspadai
      dan demam ini dapat berlangsung hingga 1-6 hari, dan umumnya bersifat bifasik, terjadi takikardia dan leukopenia. Gejala lainnya Penyakit Hepatitis Pada Anjing berupa anoreksia, konjungtivitis, apatis, kehausan, leleran serous dari hidung dan mata, bahkan kadang-kadang disertai dengan nyeri lambung, muntah juga bisa terjadi serta ditemukan oedema subkutan daerah dada, kepala, dan leher.

      Bantuan ahli medis atau dokter hewan sangat diperlukan untuk melakukan sebuah tindakan pengobatan dan perawatan yang secepatnya karena biasanya dalam waktu 1 - 3 minggu setelah gejala penyakit Hepatitis ini mulai terlihat, kemungkinan besar akan mengakibatkan radang pada selaput mata sehingga anjing tersebut menjadi buta
      penyakit hepatitis pada anjing

      Diagnosa Penyakit Hepatitis Pada Anjing
      Diagnosa dilakukan berdasarkan kejadian perdarahan yang mendadak dan bertambah lamanya waktu beku darah. Pemeriksaan fisik dengan inspeksi daerah kulit, mata, telinga, gusi dan palpasi daerah perut

      Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Hepatitis Pada Anjing
      Untuk mencegah penyakit Hepatitis pada anjing dapat dilakukan vaksinasi dan juga pemberian vaksin dengan dikombinasi vaksin lainnya. Selain itu Transfusi darah mungkin perlu untuk dilakukan pada anjing yang sudah terlalu parah terkena penyakit ini. Untuk lebih jelasnya dibawah ini uraian mengenai cara Pencegahan dan Pengobatan penyakit Hepatitis pada Anjing 

      Pencegahan penyakit Hepatitis Pada Anjing :
      1. Hindari memberi makan dalam satu tempat makan antara anjing sehat dengan anjing penderita penyakit hepatitis kronis
      2. Hindari memberi pakan yang sudah kadaluarsa
      3. Hindari anjing yang sehat bersentuhan dengan anjing penderita penyakit hepatitis kronis
      Pengobatan penyakit Hepatitis Pada Anjing :
      1. Antibiotik
      2. Vitamin
      3. Obat anti radang
      4. Obat anti kanker
      5. Vitamin peningkat untuk kekebalan tubuh
      6. Mineral yang memiliki kandungan seng
      7. Berikan pakan khusus untuk penderita hepatitis kronis
      8. Diuretika (perangsang untuk mengeluarkan air kencing)
      Inilah jenis-jenis penyakit yang biasa menyerang anjing peliharaan, data ini kami olah dari berbagai sumbeR

      xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

      TERNAK HEWAN / KELINCI / PENYAKIT TERNAK 

      Penyebab Kelinci Hilang Nafsu Makan dan cara penanganannya

      Penyebab Kelinci Hilang Nafsu Makan - Pada beberapa keadaan hewan ternak tak terkecuali kelinci akan kehilangan nafsu makan atau nafsu makannya menurun drastis. maka kita sebagai pemilik nya sangat perlu untuk diperhatikan jangan sampai kehilangan nafsu makan pada kelinci disebabkan oleh penyakit Anorexia. Hilang nya Nafsu makan pada kelinci bisa menjadi fatal karena bisa mengurangi tonase dari Kelinci peliharaan kita. Maka dari itu kenalilah gejala-gejala dan cara penanggulangan yang tepat mengenai Penyebab dan Cara Mencegah Nafsu Makan Hilang Pada Kelinci peliharaan kita. 

      Penyebab Kelinci Hilang Nafsu Makan

      Anorexia adalah salah satu penyakit penyebab hilang nya nafsu makan pada hewan dan biasanya terjadi pada kelinci. Penyakit hewan jenis ini terjadi karena faktor phycist dari hewan / kelinci. Sedangkan Pseudoanorexia adalah hilangnya nafsu makan pada hewan atau kelinci karena terdapat masalah pada saat kelinci tersebut mengunyah ataupun ketika hewan tersebut menelan makanan.

      Ciri-Ciri Kelinci Hilang Nafsu Makan

      Gejala dan Jenis Anorexia pada Kelinci.
      Kelinci yang terkena penyakit ini biasanya ditandai dengan tidak mau makan atau penolakan makanan. Biasanya kelinci tidak mau memakan makanan yang diberikan dan bahkan kelinci tersebut tidak akan menyentuh makanan yang kita berikan sama sekali. Pada keadaan ini kesehatan hewan ternak akan menurun secara drastis dan bila tidak ditangani segera dapat menyebabkan kematian. Berikut ini ciri-ciri kelinci yang terserang penyakit Anorexia.

      Ciri-Ciri Penyakit Anorexia pada Ternak Kelinci

      1. Menolak makanan bahkan kelinci tidak mau menyentuh makanan sama sekali
      2. Sakit saat menelan makanan
      3. Kelinci kehilangan Bobot Badan 
      4. Kotoran kelinci terlihat kecil dan keras
      5. Sakit ketika makan
      6. Bau mulut 
      Penyebab Penyakit Anorexia pada Ternak Kelinci
      1. Luka pada sistem dan organ pencernaan kelinci
      2. Perubahan keadaan lingkungan atau Stress
      3. Metabolisme Kelinci Yang Buruk
      4. Sakit jantung
      5. Tumor
      6. Gagal Ginjal
      7. Sakit Gigi 
      8. Gangguan Saraf
      9. Perubahan Pola makan
      Penyebab Penyakit Pseudoanorexia pada Ternak Kelinci
      1. Berhubungan dengan reflex menelan
      2. Kelainan rahang dan gigi
      3. Penyakit gigi berupa gingivitis
      4. Penyakit tenggorokan
      Diagnosis Penyakit Hilangnya Nafsu Makan Pada Kelinci
      Mendiagnosis penyakit yang satu ini sebaiknya dilakukan oleh seorang dokter hewan yang memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kelinci, namun pada gejala awal peternak kelinci dapat melakukannya sendiri.

      Cara pemeriksaan terhadap kelinci yang hilang nafsu makan bisa dilakukan dengan cara pemeriksaan gigi, ronstgen, ultrasound untuk mendeksi jantung dan liver, tes urine. Sedangkan untuk para peternak kelinci sendiri dapat juga mendiagnosis penyebab kelinci hilang nafsu makan melalui sejarah tempat tinggal dan juga memperhatikan pola makan dari kelinci yang hilang nafsu makan tersebut.

      Cara Pengobatan dan Pencegahan Kelinci Hilang Nafsu Makan

      Gejala awal yang ditunjukkan penyakit Anorexia dan Pseudoanorexia yakni hilangnya nafsu makan dan berakibat pada dehidrasi dan kelaparan. Hal yang pertama yang dapat kita lakukan dalam mencegah kelinci dari penyakit Anorexia dan Pseudoanorexia yaitu dengan memberikan obat serta elektrolit sebagai pengganti cairan tubuh kelinci.

      Symtomatic Therapy adalah terapi yang digunakan untuk menghilangkan gejala penyakit Anorexia. Terapi ini menitik beratkan pada aspek pemulihan stres yang menyebabkan hilangnya nafsu makan kelinci.

      Dalam memelihara atau beternak kelinci perlu diperhatikan manajemen hidup dari kelinci, pola makan, Berat badan, Hydration status dan kotoran kelinci adalah hal yang perlu diperhatikan setiap hari. Setiap perubahan dari kelinci peliharaan anda sebaiknya dicatat.

      Demikianlah sedikit informasi mengenai Penyebab Kelinci Hilang Nafsu Makan, Ciri-Ciri Kelinci Hilang Nafsu Makan, Diagnosis Penyakit Hilangnya Nafsu Makan Pada Kelinci dan Cara Pengobatan dan Pencegahan Kelinci Hilang Nafsu Makan. data ini kami rangkum dari berbagai sumber

      Belum ada Komentar untuk "Kumpulan segala macam jenis penyakit hewan ternak "

      Posting Komentar

      Iklan Atas Artikel

      Iklan Tengah Artikel 1

      Iklan Tengah Artikel 2

      Iklan Bawah Artikel