Penyakit berak darah (koksidiosis) pada ayam dan cara pengobatannya

PENYAKIT AYAM

Penyakit Berak Darah (Koksidiosis) pada ayam

Penyakit Berak Darah (Koksidiosis) pada ayam dan cara pencegahannya

Penyakit Berak Darah (Koksidiosis) pada ayam - Penyakit berak darah (Koksidiosis) juga tergolong penyakit yang sangat mematikan dan sulit untuk di sembuhkan. Koksidiosis adalah penyakit yang disebabkan oleh protozoa yang bernama Eimeria sp famili Eimeriidae atau peternak ayam biasa menyebutnya dengan penyakit berak darah, Eimeria ini mengivestasi bibit mikroorganisme kedalam sel tubuh sehingga menyebabkan gangguan kesehatan infestasi klinis yang merusak jaringan pencernaan terutama bagian usus ayam. Akibatnya terjadi pada proses pencernaan berupa gangguan metabolisme dan penyerapan zat makanan, bahkan akan kehilangan darah dari rusaknya jaringan usus tersebut, dan akan rentan terhadap penyakit lain dengan bercirikan diare berlendir warna gelap/darah yang sangat bau, lemah, bulu berdiri, lesu, menekuk leher (seolah seperti mengantuk), dehidrasi, kerdil, anemia.

Penyakit berak darah (koksidiosis) menyerang pada ayam semua usia, tetapi pada umumnya lebih banyak menimbulkan akibat yang lebih parah yaitu pada ayam yang usia muda karena ayam yang usia muda lebih rentan terhadap masuknya berbagai macam penyakit berbahaya. Kerugian-kerugian yang dapat terjadi dari penyakit berak darah (Koksidiosis) ini seperti kemerosotan produksi yang cukup signifikan, dan juga menjadi pemicu gagalnya program vaksinasi, dengan titer antibody yang diperoleh akan rendah dan tidak optimal bisa memicu timbulnya penyakit lain seperti Gumboro, Mareks bahkan Coryza atau biasa disebut infeksi sekunder.

Masa koksidiosis terjadi pada saat umur ayam 3-6 minggu, untuk ayam yang umur dibawah 3 minggu jarang terjadi. Di masa awal kehidupan sampai 6 minggu itu adalah saat pertumbuhan dan perkembangan organ internal ayam (jantung, hati, usus, paru-paru, ginjal), pada masa ini parasit yang masuk ke tubuh ayam tersebut akan menuju ke bagian usus, kemudian di dalam usus ayam parasit ini akan melangsungkan siklus hidupnya, sebagian besar spesies ini berkembang biak di dalam usus halus ayam. Kemudian di organ ini akan menyebabkan luka dan pendarahan serta kerusakan jaringan. Kemudian juga terjadinya pendarahan ini akibat robeknya pembuluh darah di epithel oleh schizont ataupun merozoit saat menembus menuju lumen usus ayam. Pendarahan ini akan mulai terlihat pada hari ke-4 pasca terjadi infeksi, dan pada hari ke 5-6 pendarahan akan lebih banyak. Pada umum nya kematian unggas/ ayam akan mulai terlihat pada hari ke 4-6 setelah infeksi karena terjadi pendarahan hebat. Kalau ayam tidak mengalami kematian maka pada hari ke 8-9 ayam tersebut akan memasuki masa penyembuhannya. Setelah itu pada masa penyembuhan ayam tersebut akan melakukan self limiting immunity atau pembatasan sendiri, kekebalan ayam terbentuk siklus sempurna setelah ada infeksi ulangan 3-4 kali siklus dan akan protektif dimana kekebalan tersebut bertahan dalam waktu yang cukup lama sepanjang ayam hidup.

Gejala khas penyakit ini yaitu feses (kotoran) dari ayam yang terserang mengandung darah. Darah ini berasal dari usus ayam yang luka akibat permukaannya ditembus oleh koksidia (bibit penyakit penyebab koksidiosis).


Gejala-Gejala Klinis
  • Beraknya berdarah dan mencret.
  • Sayap terkulasi.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Bulu kusam.
  • Menggigil kedinginan.


Penularan Penyakit Berak Darah

Penyakit berak darah dapat ditularkan secara mekanik melalui pekerja kandang, peralatan kandang seperti tempat makan, tempat minum dan lain sebagainya yang telah tercemar atau dalam beberapa kasus yang pernah terjadi dapat disebarkan melalui debu kandang. Berat atau tidaknya penyakit berak darah ini tergantung dari jumlah protozoa yang termakan oleh si ayam.


Pengobatan Herbal atau Alami
  1. Pemberian obat herbal atau obat alami patikan atau kukon-kukon akan mempercepat proses penyembuhan pada ayam yang sakit ini. Kandungan vitamin pada patikan akan membasmi mikroorganisme patogen lain atau infeksi sekunder pada ternak ayam dan kandungan vitamin akan mempercepat proses penyembuhan pada ayam dan juga akan meningkatkan immunitas ayam.
  2. Pemberian sayur-sayuran seperti daun bayam yang mengandung vitamin A dan K akan sangat diperlukan untuk memperbaiki sel-sel mukosa usus ayam yang rusak dan menghentikan pendarahan.
Sekilas Obat Alami Patikan atau Kukon-Kukon
Salah satu tanaman yang bisa kita gunakan sebagai obat alternatif untuk mengatasi berak darah pada ayam yaitu patikan (Euphorbia hirta L). Tanaman ini (patikan) bisa kita temukan diberbagai daerah di Indonesia yang mempunyai banyak nama atau sebutan. seperti : kukon-kukon, kak sekak (Madura), gendong anak (Jakarta), nanangkaan (Sunda), patikan (Jawa), isu gibi (Tidore), sosononga (Halmahera), isu mabi (Ternate) dan daun biji kacang (Melayu).

Pengobatan Secara Kimia
Mungkin ini cara yang paling ampuh, untuk pengobatan penyakit berak darah pada ayam menggunakan obat kimia, bisa dilakukan dengan cara pemberian larutan amprolium atau sulfonamide dalam air minum ayam dan pemberian air yang bisa mensuspensi suplemen vitamin A dan K bisa mempercepat proses penyembuhan ayam yang sakit.

Cara Pencegahan Penyakit Berak Darah Pada Ayam
Untuk pencegahan berak darah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut ini :

  • Pertama lakukan penyiraman lantai kandang ayam tersebut dengan air panas 100 oC
  • Kemudian sanitasi dan ventilasi kandang ayam harus baik.
  • Selanjutnya lantai kandang ayam tersebut dicuci pakai air untuk membersihkan semua kotoran, pencucian tahap kedua dengan mengunakan deterjen.
  • Dan sebaiknya menaburkan bubuk kapur di dalam kandang ayam.


Cara Pengendalian Penyakit Berak Darah (koksidiosis) Pada Ayam
Cara yang bisa kita lakukan dalam pengendalian penyakit berak darah pada ayam peliharaan yaitu dengan pemeliharaan kebersihan dan pemberian koksidiostat yang dicampurkan dalam makanan atau air minum ayam, serta penggunaan vaksin koksidia. Cara pengendalian penyakit berak darah (koksidiosis) pada ayam dengan pemberian koksidiostat haruslah diikuti cara dan takaran yang sudah ditentukan supaya tidak menimbulkan efek samping.

Nah, Demikianlah cara mengobati penyakit berak darah (koksidiosis) pada ayam, data ini kami olah dari berbagai sumber.

Belum ada Komentar untuk "Penyakit berak darah (koksidiosis) pada ayam dan cara pengobatannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel