Hal hal yang harus dilakukan dalam beternak/ Ternak bebek / itik

PETERNAKAN BEBEK

cara membedakan antara itik dan bebek


Perbedaan Bebek dan Itik - Unggas air memiliki berbagai ragam dan jenisnya, mulai dari unggas air yang hidup secara liar hingga unggas air yang diternakkan/dipelihara. Dari beragam jenis unggas air itu terdapat unggas air yang mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia, karena unggas tersebut mampu memenuhi salah satu kebutuhan pangan manusia. Jenis unggas air ini yaitu unggas air dengan bentuk tubuh yang kecil dan ramping dengan gerakannya yang lincah yang dikenal masyarakat atau sering disebut sebagai itik, serta unggas air yang tubuhnya lebih gemuk dan bergerak lebih lamban yang kemudian diberi nama atau sering disebut dengan sebutan bebek. Bagi masyarakat di pedesaan bebek dan itik dianggap sama saja dengan satu sebutan yaitu bebek. Akan tetapi banyak orang yang tidak bisa membedakan antara itik dengan bebek. Hal ini mungkin dapat dimaklumi karena belum ada bahasa Indonesia yang tepat untuk kedua unggas air yang mirip/menyerupai, tetapi berbeda fungsi itu.

Perbedaan Bebek dan itik

Bebek dan itik memang tidak dapat di pisahkan dari kehidupan masyarakat khususnya di indonesia, karena kedua unggas (bebek - itik) ini sangat enak untuk dibuat berbagai macam masakan. Terutama lagi telurnya sangat enak untuk digoreng dan direbus. Tetapi sebenarnya samakah antara bebek dengan itik atau terdapat perbedaannya. Dibawah ini adalah uraian singkat mengenai perbedaan antara bebek dan itik.

Bebek dengan itik adalah sama-sama unggas, tapi ternyata kedua unggas ini berbeda, apa sajakah perbedaan antara bebek dan itik. kami akan memberikan sedikit informasi mengenai perbedaan antara bebek dengan itik, data atau informasi peternakan ini kami ringkas dari beberapa sumber.

Itik
itik unggas penghasil telur

Itik merupakan unggas air yang lebih mengarah pada unggas petelur atau Itik adalah unggas air yang lumrah dibudidayakan / diternak untuk diambil telurnya. Selain itu itik adalah unggas yang mampu menghasilkan telur dalam jumlah yang relatif banyak. 
Sekarang ini terdapat 2 macam bibit itik yakni itik unggul dan itik sedang/bukan itik kwalitas unggul. Meskipun itik sedang lebih jarang memproduksi atau menghasilkan telur, tetapi ukuran telur-telurnya lebih besar. Sebenarnya itik sudah lama dipelihara atau diternakkan oleh masyarakat, karena itik yang ada sekarang atau Anas domesticus ini berasal dari itik liar (Mallard duck) belibis atau Anas boscha, 
Penyebaran ternak itik kini sudah merata dan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat ini menunjukkan bahwa ternak itik sudah diterima keberadaannya oleh masyarakat. Ciri-ciri atau karakteristik itik pada umumnya yaitu berbadan ramping, itik pada saat berdiri terlihat tegak, selain itu daging itik lebih keras daripada daging bebek sehingga daging itik tidak cocok untuk dibuat masakan, dan itik sangat lincah tidak seperti bebek yang cenderung lebih lamban dalam bergerak. Salah satu jenis itik petelur yaitu indian runner duck atau itik asli Indonesia. Itik petelur sedang umumnya mempunyai bentuk badan gemuk tapi telurnya lebih besar. 

Bebek
jenis bebek angsa

Bebek merupakan unggas air yang dibudidayakan atau diternak untuk dimanfaatkan dagingnya. Contohnya bebek muscovy, bebek angsa dan bebek manila. Ciri-ciri atau karakteristik bebek secara umum yaitu memiliki badan gemuk sehingga bebek enak untuk dibuat olahan masakan, bebek berjalan horisontal, daging bebek lebih empuk jika dibandingkan dengan daging itik. Pada dasarnya, budidaya atau beternak bebek dilakukan untuk mengambil dagingnya, selain itu daging bebek lebih mahal dibanding dengan daging itik. Meski bebek juga mampu menproduksi telur, namun prioritas utamanya adalah daging yang sesuai dengan permintaan pasar. Selain bebek, unggas air yang juga dimanfaatkan dagingnya adalah angsa.

anak-anak bebek

Nah itulah uraian singkat mengenai perbedaan antara bebek dan itik, semoga informasi peternakan ini bermanfaat bagi kita semua, data peternakan bebek dan itik ini kami olah dari berbagai sumber.

xxxxxxx

TERNAK BEBEK PEKING

bebek peking dan ciri-cirinya

Mengenal Jenis Bebek Pedaging - Bebek Peking adalah bebek yang berasal dari China. Setelah mengalami perkembangan di Amerika dan Inggris, bebek peking ini menjadi sangat terkenal. Bebek Peking termasuk bebek dwiguna yaitu dapat menjadi sebagai bebek petelur dan pejantan sebagai Itik pedaging. Beternak bebek peking banyak keuntungan yang bisa didapatkan yang pertama mereka bersifat dwiguna kemudian juga bebek peking ini pertumbuhannya lebih cepat dibanding bebek jenis biasa, Namun belum banyak masyarakat Indonesia yang beternak atau membudidayakan bebek peking ini mungkin dikarenakan masih kurangnya informasi mengenai jenis bebek peking ini. Cara pemeliharaan bebek peking sama dengan cara pemeliharaan bebek pada umumnya.

KARAKTERISTIK BEBEK PEKING

Bebek Peking jika kita lihat dari fisiknya memang memiliki bentuk badan yang cukup gemuk dan memiliki bulu yang putih bersih seperti angsa. Bebek Peking memiliki beberapa kelebihan seperti tahan terhadap penyakit tertentu. Pada umumnya bebek membutuhkan waktu 2 - 3 bulan itu untuk mencapai bobot badan 2 kg. Sangat berbeda dengan Bebek Peking yang hanya membutuhkan waktu sekitar 45 hari saja untuk mendapatkan bobot badan 2 - 3 kg. Oleh karena itulah budidaya atau beternak Bebek Peking akan dapat menghemat biaya pakan dan pemeliharaan.

Berikut keunggulan atau kelebihan beternak bebek paking yang belum banyak diketahui orang...

  1. Bebek peking lebih tahan terhadap serangan penyakit tertentu.
  2. Pertumbuhan bebek peking relatif lebih cepat, lebih cepat jika dibandingkan dengan bebek jenis lainnya. Bebek peking yang sudah berusia 1 bulan mampu mencapai bobot tubuh hingga 1,5 kg.
  3. Perlengkapan dan bahan yang dibutuhkan untuk beternak bebek peking sangatlah sederhana dan mudah. Dengan diumbar dan di buatkan pagar disekelilingnya dengan bisa kita gunakan jaring paranet ataupun bisa juga menggunakan bambu dan memberikan penutup seadanya.
  4. Bebek peking harganya lebih stabil jika dibandingkan dengan bebek jenis lainnya.
  5. Pakan bebek peking mudah dicari, dedak, seperti cacing, sisa nasi, bekatul dan tumbuhan lain seperti kangkung.
  6. Bebek peking merupakan salah satu unggas air dan tidak mempunyai sifat kanibal, berbeda dengan hewan jenis lain seperti ayam.
Tata laksana pemeliharaan bebek peking ini tidak berbeda jauh dengan itik baik itu dari bentuk kandang, pemilihan bibit, jenis pakan, maupun cara perawatan yang dilakukan meskipun ciri mereka agak sedikit berbeda.

Antara bebek peking pejantan dengan bebek peking betina memiliki beberapa perbedaan jika kita perhatikan dari bentuk tubuhnya, adapun ciri-cirinya yaitu sebagai berikut:

Ciri-ciri bebek peking jantan meliputi :

ciri-ciri bebek peking jantan
  1. Kepala besar dan bundar, kening tinggi dan memiliki bulu seperti jambul
  2. Mata tampak liar dan warnanya kebiruan
  3. Paruh lebar relatif pendek dan tebal serta warnanya orange cerah dengan ujung agak putih bintik-bintik hitam
  4. Badan bebek peking seimbang, lebar, kekar dan berdaging
  5. Kaki pendek dan kuat serta berwarna merah orange
  6. Bulu halus, lembut dan berwarna putih atau krem.
  7. Sayap pendek, kuat dan tertutup di atas punggung
  8. Dada besar, bundar dan membusung
  9. Leher panjang dan besar serta posisinya berdiri tegak. Bulu pada bagian dileher agak panjang seperti bulu suri
  10. Ekor pendek dan hampir berdiri, tetapi tidak lebar. Bulu ekor seperti kapas dan lembut
  11. Punggung lebih panjang. Penampilan dari bebek peking agak pendek
  12. Kuku jari putih
Selain itu bebek peking juga memiliki keunggulan/kelebihan, diantaranya yaitu:
  1. Pertumbuhan badan relatif cepat dan jinak
  2. Pemeliharaan secara intensif selama kurang lebih 2 bulan bisa mencapai bobot badan 3 - 3,5 kg
  3. Bebek peking begitu membutuhkan air dalam hidupnya, air hanya dibutuhkan untuk minum
  4. Karkas bebek peking berwarna kuning karena warna bulunya putih
  5. Bebek peking relatif tahan terhadap segala cuaca
  6. Badan lebih kompak jika dibandingkan dengan bebek pedaging jenis lain
  7. Tekstur daging halus hampir sama dengan ayam broiler

Kekurangan dari bebek peking, antara lain:

  1. Bebek peking termasuk jenis bebek yang sangat rakus, Konsumsi pakan dan air minum bebek peking ini lebih banyak di bandingkan dengan bebek jenis lain.
  2. Kekurangan bebek peking lainya yakni sensitif dengan pakan, Bebek peking cenderung sensitif terhadap pakan yang kurang baik.
  3. Bebek peking mudah terkejut dan stres, oleh karenanya dalam beternak bebek peking sebaiknya jauh dari permukiman penduduk, atau jangan membuat kandang bebek peking ini dekat jalan raya karena dengan kebisingan itu dapat membuat bebek peking ini stress 

Demikianlah sedikit informasi mengenai bebek peking yang meliputi ciri-ciri bebek peking dan keunggulannya, data peternakan ini kami olah dari beberapa sumber, semoga informasi tentang bebek peking ini bermanfaat bagi kita semua 

xxxxxxx

PETERNAKAN ITIK

bangsa-bangsa itik peliharaan

Macam Macam Jenis Itik

Jenis-Jenis Itik Peliharaan - Itik merupakan salah satu spesies unggas air yang telah banyak diternakkan atau dibudidayakan oleh masyarakat indonesia, itik juga salah satu jenis unggas potensial setelah ayam. Itik adalah salah satu jenis unggas air yang termasuk dalam kelas Aves, ordo Anseriformes, famili Anatidae, sub famili Anatinae, genus Anas dan tribus Anatini. Ternak itik sangat potensial untuk memproduksi telur sehingga populasi itik tersebar hampir merata di seluruh daerah di indonesia. 
Mengenal lebih dekat tentang jenis-jenis itik peliharaan

tujuan pemeliharaannya, ternak itik sebagaimana pada ternak ayam, dibagi menjadi tiga tipe, yaitu : tipe pedaging (khusus untuk konsumsi dagingnya), tipe petelur (khusus untuk diambil telurnya) dan tipe ornamen. Penggolongan ini didasarkan atas produk utama yang dihasilkan oleh itik tersebut untuk kepentingan kita. Biasanya Itik yang termasuk dalam golongan tipe pedaging memiliki sifat pertumbuhan yang relatif lebih cepat serta struktur perdagingan yang baik. Jenis itik yang termasuk dalam golongan tipe pedaging ini adalah : Itik Orpington, Itik Muskovi, Itik Aylesbury, Itik Cayuga, Itik Rouen dan Itik Peking. itik yang termasuk dalam tipe petelur biasanya ukuran badannya lebih kecil. Jenis itik yang termasuk tipe petelur adalah : Itik Indian Runner dan Itik Campbell. Selain itu ada juga segolongan itik yang biasanya memiliki warna bulu yg cukup menarik atau mempunyai bentuk badan yang bagus, jenis itik ini termasuk dalam golongan itik tipe ornamen atau banyak dijadikan sebagai ternak hiasan. Bangsa-bangsa itik yang termasuk dalam golongan ornamen ini adalah : Itik Mallard, Itik Mandarin, Itik Wood duck, Itik Calls dan Itik East India.

Mengenal lebih dekat tentang jenis-jenis itik peliharaan

Dibawah ini adalah beberapa jenis itik yang banyak diternak atau dibudidayakan oleh masyarakat indonesia, Berikut ulasannya:

1. Itik Mojosari
Itik Mojosari adalah itik tipe petelur yang sering di ternakkan oleh masyarakat karena produksi telurnya yang relatif banyak. Jenis itik ini berasal dari Mojosari, Jawa Timur. Produksi telur pertahun rata-rata 230-250 butir. Beternak itik mojosari sangat menguntungkan karena mudah dalam pemasaran dengan ukuran telurnya yang cukup besar dengan rasa telur enak.

Ciri-ciri itik petelur Mojosari
  1. Warna bulu kemerahan variasi coklat kehitaman,
  2. Bobot badan itik Mojosari dewasa rata-rata 1,7 kg
  3. Warna paruh dan kaki hitam
  4. Pada itik Mojosari jantan terdapat 1 - 2 bulu ekor melengkung ke atas
2. Itik Magelang
Itik jenis ini berasal di daerah magelang Jawa Tengah. Ciri khas dari itik magelang yaitu dapat dikenali dengan mudah karena adanya bulu yg melingkar di bagian leher mirip kalung sehingga sebagian masyarakat menyebutnya dengan itik kalung. Itik jenis dapat berproduksi 200-230 butir/ ekor/tahun.

Ciri-ciri itik magelang
  1. Ciri khas nya yaitu Jantan paruhnya berwarna hitam panjang dan melebar pada bagian ujungnya.
  2. Betina bentuk kaki pendek dan berwarna hitam)
  3. Ciri khas (warna putih melingkar di leher/kalung).
  4. Warna bulu kecoklatan, dengan variasi warna coklat muda hingga warna coklat tua kehitaman.
3. Ciri-ciri itik petelur jenis Khaki Campbell
Itik Khaki Campbell merupakan hasil silangan itik Jawa dengan itik Roven dari negara Perancis. Itik Khaki Campbell mempunyai keunggulan diantaranya yaitu kemampuan bertelur itik ini mencapai 330 butir/ekor/tahun dan Itik Khaki Campbell memiliki daya tahan hidup yang cukup kuat.

Ciri-ciri itik petelur jenis Khaki Campbell

  1. Badan/punggung agak lebar, tetapi tidak begitu panjang.
  2. Sayap terletak tinggi dan rapat di tubuh
  3. Warna bulu itik Khaki Campbell seperti warna pakaian tentara Inggris atau hansip.
  4. Paruh panjang dan agak melebar.
  5. Kepala agak tegak dan panjang.
  6. Mata berwarna cokelat tua,
  7. Leher sedikit panjang dan hampir tegak.
4. Itik MA-2000 (Itik Ratu)
Itik ratu merupakan hasil persilangan dari itik betina Alabio dan pejantan itik Mojosari.  tahan terhadap penyakit. Itik Ratu mewarisi seluruh keunggulan/kelebihan dari indukannya. Itik Ratu akan mulai bertelur pada umur 4,5-5 bulan, lebih cepat dibandingkan dengan itik jenis lain. 

5. Itik petelur jenis Indian Runneri
Itik jenis ini pada waktu berjalan hampir berdiri tegak, tidak datar. Itik jenis ini mampu berjalan jauh, digiring oleh pengangon-pengangon dan digembalakan dari tempat yang satu ke tempat yang lain. akan mulai bertelur pada usia kurang lebih 6 bulan, asalkan diberi makanan yang baik dan cukup.

Ciri-ciri itik petelur jenis Indian Runneri
  1. Kepala itik Indian Runneri bentuknya kecil mungil, matanya bersinar terang,
  2. Badan itik Indian Runneri nampak langsing, jika dilihat dari depan mulai dari kepala, leher, badan, berbentuknya seperti botol.
  3. Leher langsing, bulat tegak, disebut leher menjalin.
  4. Warna bulu itik Indian Runneri kebanyakan merah tua. Tetapi ada juga yang bertotol-totol coklat yang disebut warna “branjangan”. Warna yang lainnya yaitu warna putih bersih, warna putih kekuning-kuningan, warna abu-abu hitam, dan warna campuran.
  5. Kapasitas produksi telur: 140-250 butir/tahun (Indonesia), 50 sampai 300 butir/tahun (Eropa). Berat telur itik Indian Runneri antara 65-70 gram/butir.2
  6. Warna kulit telur dari itik Indian Runneri adalah hijau kebiru-biruan.
6. Itik Tegal
Itik tegal ialah jenis itik petelur yang mempunyai produktifitas telur yang relatif banyak. Jenis itik ini berasal dari daerah tegal jawa tengah. Jenis itik ini bisa dijadikan salah satu pilihan untuk usaha itik petelur. Itik tegal produksi telurnya pertahun rata-rata mencapai 200 sampai 250 telur dengan berat telur antara 70 sampai 75 gr tiap telur.

Ciri-ciri itik petelur Tegal

  1. Bentuk kepala itik tegal kecil
  2. Bentuk paruh panjang dan lebar pada ujungnya
  3. Pada paruh kaki dominan warna hitam.
  4. Leher langsing, panjang, bentuk bulat
  5. Sayap menempel pada badan dan ujung bulu saling menutupi di atas ekor
7. Ciri-ciri itik petelur jenis Bali atau Itik Pinguin
Itik Bali disebut juga itik penguin karena bentuk tubuh dari itik bali ini hampir tegak berdiri seperti penguin. Itik petelur jenis ini memiliki ciri khas yaitu jambul pada kepalanya yang kecil, jenis itik bali ini dapat dimanfaatkan sebagai unggas hias selain sebagai itik petelur.

Ciri-ciri itik petelur jenis bali yaitu:
  1. Itik bali biasanya mempunyai jambul diatas kepalanya.
  2. Bentuk badan lebih langsing dan lebih tegak.
  3. Warna bulu itik bali biasanya putih atau belang putih.
  4. Daya bertelur itik bali berkisar antara 150 - 220 butir pertahun.
  5. Ukuran telur itik bali tergolong kecil,
8. Itik Alabio
Itik Alabio merupakan itik hasil persilangan antara itik Kalimantan dengan Itik Peking. Itik Alabio termasuk salah satu jenis itik petelur yang banyak di budidayakan/diternak oleh masyarakat,
Itik Albio mampu memproduksi telur pertahun 230 Butir. Itik Albio pertama bertelur pada umur 24 Minggu dengan bobot pertama bertelur 1.761 gr. Berat rata-rata telur sekitar 62 Gram.

Ciri-ciri itik petelur jenis Alabio
  1. Warna Paruh dan kaki kuning terang.
  2. Itik alabio Jantan warna bulu coklat gelap dan bulu suri sayap berwarna hijau kebiruan.
  3. Alabio Betina bulunya agak berwarna coklat kuning keabuan dan terdapat bintik putih diseluruh badannya.
  4. Posisi badan tidak terlalu tegak.
9. Itik Karawang
Sesuai dengan namanya, Itik karawang banyak terdapat di daerah Karawang dan sekitarnya. Selain itu jenis itik ini juga banyak terdapat di Cirebon dan Bekasi. Semua daerah tersebut berada di propinsi Jawa Barat. Yang menjadi Ciri khas dari itik ini yaitu bulunya yang kecoklatan.

Itulah beberapa jenis itik yang banyak diternak atau dibudidayakan oleh masyarakat diindonesia, dan semua jenis itik ini termasuk itik tipe petelur, data ini kami rangkum dari beberapa sumber.

xxxxxxxx

BETERNAK ITIK PEDAGING

cara awal budidaya Atau beternak itik pedaging

Beternak Itik Pedaging - Itik adalah hewan ternak yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Disamping itu itik dapat menghasilkan telur, daging itik memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Pada umumnya daging itik dipanen sesudah habis masa produktivitas bertelurnya. Sekarang ini cukup banyak budidaya atau pemeliharaan itik yang tujuannya pada daging.

Pemilihan Jenis Itik Pedaging

Seperti yang kita ketahui bahwa ketersediaan bibit itik pedaging dari jenis itik peking, entok, tiktok, atau jenis itik pedaging yang lainnya pada saat ini masih sangat terbatas. Begitu juga dengan pasokan/suplai daging itik yg berasal dari itik petelur yg sudah afkir juga semakin terbatas.

Sekarang ini permintaan akan daging itik potong baik itu itik jantan yang masih muda ataupun itik petelur afkir semakin meningkat tajam dan belum bisa terpenuhi secara optimal.

Sehingga alternatif pilihan jatuh pada itik jantan atau jenis itik pedaging/itik potong lainnya yang dibesarkan sekitar 35 sampai 40 hari. Mungkin dulunya itik jantan tidak memiliki nilai ekonomis karena kurang berperannya dalam sektor perunggasan, akan tetapi saat ini itik jantan menjadi bahan rebutan para konsumen.

Langkah-Langkah Penggemukan Itik Pedaging / Cara beternak atau budidaya itik pedaging khusus nya untuk pemula sebetulnya sangatlah mudah bila kita memahami cara melakukannya yang tepat. Untuk lebih jelas berikut ini penjelasannya bagi Anda sebagai pemula.

Langkah-Langkah Penggemukan Itik Pedaging

Ketika akan memulai membuka usaha dalam hal beternak/budidaya itik pedaging sebaiknya memperhatikan atau mempelajari beberapa teknik dasar penggemukan adalah sangat penting !, Karena faktor sukses dan tidaknya dalam beternak atau budidaya itik pedaging sangat bergantung dari teknis yang dikuasai oleh seorang peternak itik itu sendiri. Langkah-langkah atau cara awal beternak/budidaya itik pedaging yang harus di perhatikan yaitu sebagai berikut ini:

Ada 5 hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai beternak/budidaya itik pedaging

  1. Pemilihan bibit yang baik / Bibit Unggul
  2. Sistem kandang yang nyaman bagi ternak itik
  3. Komposisi pakan yang seimbang
  4. Pengendalian penyakit itik
  5. Penanganan pasca panen itik

Cara Memilih Bibit Itik Pedaging Yang Baik

Proses pemilihan bibit Itik unggul memiliki peran yang sangat penting bagi peternak itik pedaging, untuk mendapatkan keuntungan budidaya/beternak itik pedaging sebaiknya pemilihan bibit itik jantan. Salah satu kunci sukses dalam beternak atau budidaya itik pedaging adalah memilih bibit, sebaiknya anda pilih bibit itik jantan( Anak itik jantan ) karena faktor kecepatan pertumbuhan itik jantan jauh lebih unggul atau lebih cepat jika dibandingkan dengan itik betina. kemudian juga harga bibit itik jantan juga lebih murah kalau kita bandingkan dengan itik betina.

Kandang Itik Pedaging Yang Baik
model dan tipe kandang itik pedaging yang baik
Model Kandang Itik / Model Panggung

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kandang itik yang baik adalah berdasarkan besar dan kecilnya modal yang kita miliki, untuk sistem kandang itik pedaging atau itik potong sebaiknya menggunakan kandang panggung, dalam pembuatan kandang itik ini sebaiknya arah kandang tersebut menghadap arah matahari terbit. Keunggulan atau Kelebihan kandang itik pedaging model panggung adalah sangat mudah dalam menjaga kebersihan dan kesehatan itik pedaging itu sendiri. Namun bila kita menggunakan kandang lantai non panggung atau lantai tanah , sebaiknya penggunaan lapisan pasir, kapur dan sekam padi sangatlah penting, fungsi kapur pada lantai itik pedaging adalah untuk menjaga PH tanah dan mengendalikan bibit penyakit serta proses penyerapan kotoran itik lebih baik. Selain itu juga menambahkan kapur serta sekam padi yg sudah bercampur dengan kotoran itik, setelah masa 3 - 5 tahun mempunyai manfaat yang sangat besar untuk digunakan sebagai bahan pembuatan Pupuk Organik.
    Komposisi Pakan Itik Yang Seimbang
    Langkah-Langkah Pemberian Ransum pada Itik Pedaging
    Table: Pemberian Ransum Itik Pedaging

    Pemberian makanan untuk jenis itik potong racikan sendiri non pabrikan (dedak, bekicot, tepung jagung, tepung ikan, tepung bulu unggas, tepung cangkang) penggunaan dan penambahan sayur-sayuran sebagai penunjang serat organik lebih unggul dan tentunya lebih murah. Kemudian juga faktor cuaca dan suhu tempat beternak atau budidaya itik pedaging ini sangat berpengaruh akan keseimbangan komposisi, baik itu dari segi nilai serat, karbohidrat dan proteinnya. Disamping itu pemberian suplemen sangatlah di perlukan itu untuk menjaga kesehatan dan untuk mempercepat pertumbuhan Itik.

    Pengendalian Penyakit Itik
    penyakit berbahaya yang menyerang itik pedaging

    Beberapa Hal Yang Menghambat Pertumbuhan Itik Pedaging/Penyakit pada itik Pedaging, antara lain yaitu :
    1. Kurangnya pengetahuan tentang cara beternak itik pedaging.
    2. Penyakit dan gangguan kesehatan pada itik.
    3. DOD/Bibit itik pedaging yang kita beli adalah palsu, bisa jadi bibit tersebut betina ataupun kualitasnya kurang bagus sehingga tingkat pertumbuhannya kurang.
    4. Bencana alam yang tidak diduga
    5. Keamanan kurang
    6. Tidak mendapat dukungan dari masyarakat sekitar.
    7. Hasil panen yang melimpah sehingga harga jual turun.
    Meskipun tidak berakibat fatal, penyakit atau gangguan kesehatan pada itik pedaging harus tetap diwaspadai. Berikut ini adalah tanda – tanda itik sakit. tidak nafsu makan, gerakannya lamban, tidak bersuara, antara lain yaitu :
    1. Itik lumpuh
    2. Penyebab Itik menjadi lumpuh salah satunya karena makanan basi atau pakan kadaluwarga, Itik makan bangkai ataupun bisa juga itik terlalu banyak berada di tanah becek. Cara Penanganan lumpuh pada itik pedaging yaitu telankan butiran es batu. Sebaiknya anda tidak memberikan pakan nabati yang berjamur untuk ternak itik. Seperti jagung dan bungkil yang sudah lama.

    3. Penyakit Berak Kapur Pada Itik Pedaging
    4. ditandai kotoran itik berwarna hijau dengan bercak-bercak putih, penyakit itik ini di duga karena bakteri Salmonella typhimurium. Cara Pengobatan berak kapur pada itik yang dianjurkan yaitu memberikan Nitrofuran, Sulfa ataupun bisa juga memberikan anti biotik lainnya, salah satunya dengan mencampur pakan dengan Furasodidon 0,0011 %. 

    5. Gangguan Tenggorokan Pada Ternak Itik Pedaging
    6. Salah satu penyebabnya yakni karena adanya cacing yang menempel di tenggorokan ternak, Untuk cara mengatasinya yaitu dengan mencabut cacing yang menempel dengan menggunakan pinset, setelah itu kita berikan obat Tetrachlor. 

    7. Itik Tidak Nafsu Makan
    8. Cara menanggulanginya yaitu Campurkan di air minum 1 liter dengan prebotik SOC 2.5 ml gr atau trace elemen lainnya dan vitamin.

    Demikianlah sedikit informasi mengenai cara budidaya/beternak itik / Langkah atau cara awal beternak itik yang perlu di perhatikan, Data peternakan itik ini kami rangkum dari beberapa sumber

    xxxxxxxx

    HAL HAL YANG PENTING DI PERHATIKAN DALAM BETERNAK ITIK

    PENYAKIT ITIK ATAU BEBEK

    PETERNAKAN - Itik merupakan salah satu unggas yang mempunyai potensi luar biasa dalam hal memenuhi kebutuhan sumber protein untuk kesehatan tubuh manusia. Hasil utama yang akan didapatkan dalam usaha beternak Itik yaitu daging dan telurnya. Namun yang menjadi kendala bagi para peternak Itik yaitu adanya serangan penyakit terhadap Itik yang dapat mengakibatkan kematian. Akan tetapi, apabila Itik dikelola dengan benar, maka kemungkinan serangan penyakit tidak akan terjadi.
    Biasanya penyakit yang menyerang Itik disebabkan oleh bakteri, virus, kekurangan unsur gizi, dan parasit seperti cacing, kutu dan protozoa. Untuk menanggulangi semua jenis penyakit tersebut, maka kita harus melakukan pencegahan supaya tidak menimbulkan kematian terhadap itik.

    CARA DALAM MENGATASI PENYAKIT PADA TERNAK

    Ada beberapa cara untuk mengatasi atau mengobati penyakit pada itik. Walaupun itik tahan terhadap berbagai jenis penyakit akan tetapi pengetahuan dan juga ketrampilan seorang peternak dalam menentukan jenis penyakit pada itik perlu dimiliki.

    Dibawah ini merupakan kemampuan dan juga ketrampilan yang harus dimiliki oleh seorang peternak itik, diantaranya yaitu seperti berikut :

    1. Seorang peternak bisa membedakan penampilan itik yang sehat dan itik yang sakit.
    2. Peternak dapat mengenali bagian tubuh itik yang mengalami kelainan atau masalah kesehatan.
    3. Dapat membedakan penampilan kotoran itik yang normal dan kotoran itik yang sakit.
    4. Seorang peternak bisa menentukan langkah-langkah pertolongan pertama yang perlu segera dilakukan.
    5. Mengetahui tempat untuk berkonsultasi jika terjadi masalah penyakit pada itik peliharaannya.

    Ada 3 (tiga) hal yang perlu dilakukan oleh seorang peternak itik dalam mencegah terhadap serangan penyakit pada ternak Itik, yaitu sebagai berikut ini :

    1. Pilih bibit itik yang sesuai dalam pemeliharaannya. Sebaiknya memilih bibit itik yang terkenal mempunyai daya tahan dan produksi telurnya.
    2. Lakukan tata laksana pemeliharaan itik dengan baik dan benar, meliputi kebersihan kandang dan peralatan kandang secara rutin dan melakukan penyemprotan disinfektan pada kandang, membuat kandang itik yang sesuai dengan kondisi Itik.
    3. Memberikan vitamin, karena vitamin akan sangat mempengaruhi terhadap daya tahan tubuh Itik terhadap penyakit dan produksinya, baik daging maupun telurnya. Dosis vitamin yang diberikan untuk ternak itik harus sesuai dengan petunjuk dokter hewan.

    Penyakit itik dapat dikelompokkan dalam 2 (dua) hal yaitu sebagai berikut ini:

    1. penyakit yang diakibatkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, protozoa dan virus.
    2. penyakit itik yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan perkandangan yang tidak sesuai.
    Dibawah ini adalah jenis-jenis penyakit yang biasa terjangkit pada ternak itik :
    1. Penyakit Salmonellosis
    2. Penyebabnya adalah: bakteri typhimurium. 
      Gejalanya yaitu: pernafasan sesak dan mencret. 
      Cara Pengendalian Salmonellosis yakni: sanitasi kandang yang baik dan tepat, cara pengobatannya dengan menggunakan furazolidone melalui makanan/pakan dengan konsentrasi 0,04% atau sulfadimidin yang dicampur dalam air minum, untuk dosisnya sesuaikan dengan label obat. 

    3. Penyakit Duck Cholera
    4. Penyebabnya adalah: bakteri Pasteurela avicida. 
      Gejalanya yaitu: itik mencret, tinja kuning kehijauan, lumpuh. 
      Cara Pengendaliannya adalah : sanitasi kandang yang benar, pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan suntikan penisilin pada bagian urat daging dada dengan dosis harus sesuai label obat. 

    5. Penyakit Salmonellosis (Pullorum dan Berak kapur)
    6. Penyebabnya adalah bakteri Salmonella pullorum, jika menyerang itik yang berumur 3-15 hari berakibat kematian tinggi. 
      Gejala penyakit ini yang tampak adalah kotoran berwarna putih lengket hampir mirip seperti pasta dan menempel pada bagian dubur itik, tubuh itik lemah dan lesu serta terlihat mengantuk kedinginan, bulu tampak kusam, sayap mengantung bahkan kadang-kadang terjadi kelumpuhan. 
      Cara Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan kandang dan lingkungan kandang serta makanan dan minum, sebaiknya isolasi atau pisahkan itik yang sakit. Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan obat jenis sulfa dan antibiotik.

    7. Penyakit Cacing
      Tanda itik terkena penyakit cacingan adalah nafsu makan menurun, bulu tampak kusam, tubuh kurus, mencret dan produksi menurun. 
      Cara pencegahannya adalah harus selalu menjaga kebersihan kandang dan jaga kelembaban di dalam kandang, sanitasi kandang dan makan, minum. Cara pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan obat cacing minimal 3 bulan sekali.

    8. Penyakit Botulismus
      Penyebab penyakit ini adalah racun yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum, yang biasa ditemukan pada bangkai hewan dan tanaman yang telah busuk, biasanya Itik yang digembalakan atau dilepas secara bebas sering memakannya.
      Tanda-tanda itik terkena penyakit ini adalah itik terlihat lesu, lemah, terlihat mengatuk, lumpuh, kadang-kadang bila sudah parah itik tidak dapat berdiri tegak dan kalaupun berjalan tampak sempoyongan, bulu mudah rontok. 
      Cara pencegahan penyakit ini adalah dengan menjaga kebersihan makanan dan menghindari makanan yang sudah membusuk/basi dan tercemar, pakan harus bersih dan baru atau apabila makanan hijauan harus yang masih segar. 
      Cara pengobatannya adalah dapat digunakan dengan obat laxanitia.pencahar (garam)

    Data ini di rangkum dari beberapa sumber
    Semoga bermanfaat

    Belum ada Komentar untuk "Hal hal yang harus dilakukan dalam beternak/ Ternak bebek / itik "

    Posting Komentar

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel