Penyakit yang sering menyerang hewan ternak

PETERNAKAN SAPI / PENYAKIT TERNAK

VIRUS YANG MENYERANG HEWAN TERNAK

Virus Penyebab Penyakit Mulut dan Kuku - Virus merupakan organisme yang bersifat parasit bagi mahluk hidup lainnya tak terkecuali pada hewan ternak. Pada manusia, bahkan tak sedikit penyakit bisa ditimbulkan akibat infeksinya di dalam tubuh. Beberapa macam virus di antaranya adalah hepatitis, SARS, AIDS, flu, dan lain sebagainya.

Virus Penyebab Penyakit Mulut dan Kuku

VIRUS YANG MENYERANG HEWAN TERNAK

Penyakit mulut dan kuku atau disebut juga dengan istilah Foot and Mouth Disease (FMD) adalah jenis penyakit yang menginfeksi bagian mulut dan kaki hewan ternak seperti babi, domba, kerbau, sapi, kambing dan hewan liar berkuku belah seperti gajah. Penyakit mulut dan kuku / Foot and Mouth Disease (FMD) ini disebabkan oleh virus Coxsachie.

Penularan penyakit / virus pada hewan ternak

Penularan virus Foot and Mouth Disease (FMD) ini dapat melalui makanan, udara, kontak langsung dan peralatan yang terkontaminasi oleh virus. Gejala yang dialami oleh hewan ternak yang terinfeksi oleh virus Foot and Mouth Disease (FMD) yaitu hewan terlihat lesu, gelisah, demam tinggi, banyak mengeluarkan air ludah (saliva), dehidrasi, malas berdiri, pincang, dan nafsu makan hewan tersebut berkurang.

Ciri-Ciri Hewan Ternak Terserang Virus 

Gejala khas dari penyakit mulut dan kuku adalah pada bagian tertentu pada tubuh hewan timbul vesikula (cairan bening bewarna kuning kemerahan dan mudah terkelupas) pada:
  1. Gusi
  2. Bagian lidah
  3. Langit-langit mulut
  4. Ujung kaki
  5. Mukosa pipi
Selain itu, pada hewan ternak dewasa, penyakit mulut dan kuku atau infeksi virus Foot and Mouth Disease (FMD) akan menyebabkan penurunan berat badan yang drastis yang tidak dapat pulih selama beberapa bulan, pembengkakan pada testis hewan jantan dan pada hewan ternak seperti sapi dan kambing, produksi susu dapat menurun secara signifikan. 

Penyakit mulut dan kuku / virus Foot and Mouth Disease (FMD) dapat ditanggulangi dengan cara vaksinasi, pengawasan yang ketat terhadap hewan ternak, pembatasan perdagangan hewan ternak, dan karantina atau bahkan pemusnahan hewan ternak yang terbukti terinfeksi oleh virus Foot and Mouth Disease.

Demikianlah informasi singkat mengenai Virus Penyebab Penyakit Mulut dan Kuku, data tentang panyakit hewan ternak ini kami rangkum dari beberapa sumber, semoga bermanfaat. 

xxxxxxxxxxx

TERNAK DOMBA

penyakit kudis menyerang ternak domba dan cara pengobatannya

PENYAKIT PADA HEWAN TERNAK

Jenis Penyakit Domba - Salah satu kendala yang sering dihadapi oleh para peternak domba yaitu gangguan penyakit kudis. Penyakit Kudis ini menyerang kulit domba pada semua tingkatan usia, sehingga mengakibatkan produksi domba menjadi merosot, kulit ternak domba menjadi jelek dan dapat mengurangi nilai jual ternak domba tersebut. Penyakit kudis pada ternak domba juga disebabkan karena adanya parasit yang berupa kutu Psoroptes ciniculi, Chorioptes bovis dan Psoroptes ovis. Gejala - gejala penyakit kudis ini akan menyebabkan tubuh domba menjadi lemah, badan domba menjadi kurus, nafsu makan menurun dan domba seringkali menggaruk - garuk tubuhnya. Penyakit Kudis ini dapat menyerang bagian muka, perut, telinga, kaki dan pangkal ekor.

Macam - Macam Penyakit Kudis

Macam - Macam Penyakit Kudis, Gejala Klinis Penyakit Kudis Pada Ternak Domba, Cara Mengobati Penyakit Kudis Pada Ternak Domba dan Cara Pencegahan Penyakit Kudis Pada Domba.
  1. Kudis ringan, bisa di tandai dengan muncul nya bintik-bintik kecil dan keras
  2. Kudis nanah, bisa di tandai dengan muncul nya bintik-bintik besar yang didalamnya mengantung nanah. Kudis semacam ini biasa menyerang ambing domba.
  3. Kudis tebal, Kudis ini menyerang telinga dan kaki. Kudis ini agak sulit untuk disembuhkan.

Gejala Klinis Penyakit Kudis Pada Ternak Domba

  1. Bulu domba menjadi rontok dan patah-patah akibat domba seringkali menggaruk-garuk pada bagian tubuh nya yang gatal. Terjadi nya kerusakan kulit dengan tepi yg tidak merata dan disertai penebalan kulit, kulit domba tersebut terlihat seperti bersisik dan diikuti terjadinya reruntuhan jaringan kulit.
  2. Domba terlihat tidak tenang selalu dalam keadaan bergerak akibat rasa gatal dengan menggaruk-garuk atau pun menggosok-gosok tubuh nya pada benda keras. 
  3. Nafsu makan ternak domba menjadi turun, dan pada akhirnya akan diikuti dengan penurunan bobot badan domba sehingga ternak domba akan terlihat kurus.

Cara Mengobati Penyakit Kudis Pada Ternak Domba

Selain pengobatan medis komersial, pengobatan tradisional juga bisa kita lakukan. Berikut ini beberapa pengobatan tradisional yang mungkin bisa anda lakukan
  1. Jika belum parah terkena penyakit kudis atau masih ringan kita dapat menggunakan oli bekas ditambah belerang dan ditambah minyak kelapa (minyak goreng), kemudian dimasak lalu didinginkan.
  2. Untuk kasus yang cukup parah kita bisa menggunakan 2 liter minyak goreng di tambah Decis (obat serangga untuk tanaman atau insektisida) 50 ml dan ditambah oli bekas 50 ml. Pada kasus yang sudah cukup parah dimana penyakit kudis ini sudah menyerang seluruh tubuh domba, ramuan yang telah di racik ini diberikan 2 minggu (14 hari sekali). Biasa nya dalam kurun waktu satu bulan domba tersebut akan sembuh total dari penyakit kudisnya.
Sebaik nya sebelum diobati domba tersebut dimandikan dengan sabun sampai bersih. Kemudian sesudah dimandikan domba dijemur hingga tubuhnya kering. Ramuan seperti disebutkan diatas dioleskan pada bagian yang terinfeksi oleh penyakit kudis. Hindari kontak dengan mata domba. Sesudah diobati ada baiknya domba diisolasi atau di tempatkan di kandang tersendiri.

Tentu saja pengobatan dengan menggunakan Obat Ivomec akan lebih cepat sembuh dari pada menggunakan cara tradisional. Setidaknya pengobatan dengan cara tradisional akan memberikan alternatif untuk menggantikan ketiadaan obat Ivomec. selain itu biaya pengobatan tradisional lebih murah bila dibandingkan dengan obat Ivomec yang sangat mahal.

Cara Pencegahan Penyakit Kudis Pada Domba
Macam - Macam Penyakit Kudis, Gejala Klinis Penyakit Kudis Pada Ternak Domba, Cara Mengobati Penyakit Kudis Pada Ternak Domba dan Cara Pencegahan Penyakit Kudis Pada Domba.
Sekalipun terdapat berbagai macam obat - obatan untuk mengatasi penyakit kudis pada ternak domba, akan tetapi mencegah lebih baik dari pada mengobati. Berikut ini ada beberapa langkah pencegahan penyakit kudis yang bisa kita lakukan :
  1. Menjaga kebersihan kandang dan peralatan. Rutin membersihkan kandang domba dari sisa-sisa makanan yang jatuh.
  2. Menjaga kebersihan domba dengan sesekali memandikan ternak domba.
  3. Hindari memasukkan ternak terinfeksi penyakit kudis.
  4. Hindari domba dari air hujan. dan jaga agar kandang ternak domba tidak lembab.
  5. Isolasi dan observasi (karantina) ternak domba yang baru masuk.
  6. Segera isolasi atau pisahkan dan  obati domba yang terinfeksi penyakit kudis.
  7. Menjaga kebutuhan pakan domba supaya tetap terpenuhi.
Itulah sedikit informasi yang kami rangkum dari beberapa sumber mengenai : Macam - Macam Penyakit Kudis, Gejala Klinis Penyakit Kudis Pada Ternak Domba, Cara Mengobati Penyakit Kudis Pada Ternak Domba dan Cara Pencegahan Penyakit Kudis Pada Domba.

xxxxxxxxxx

TERNAK KAMBING DAN DOMBA

MACAM-MACAM JENIS PENYAKIT KAMBING

JENIS-JENIS PENYAKIT KAMBING - Dalam beternak kambing dan domba, ada beberapa jenis penyakit yang sering menyerang ternak domba dan kambing. Serangan penyakit ini bisa ringan, tapi ada juga yang bisa menyebabkan kematian terhadap ternak domba ataupun terhadap kambing itu bila tidak segera dikenali dan ditangani dengan benar. Oleh karenanya, dalam artikel ini kami akan bahas mengenai beberapa jenis penyakit yang sering menyerang ternak domba dan kambing dan tanda-tandanya, sehingga kita dapat mengambil tindakan sebagai bentuk penanganannya agar kambing atau domba ini tidak tambah parah sakitnya.
Sebenarnya mengobati kambing atau domba yang sakit bukanlah hal yang sulit hanya saja yang perlu dilakukan salah satunya adalah teratur memberinya obat. Berikut ini adalah cara mendiagnosa Penyakit Kambing dan Domba Dan Cara Mengobatinya.

Berikut jenis-jenis penyakit yang biasa menyerang ternak domba dan kambing

  1. Penyakit Scabies/Kudis/Kurap
  2. Scabies atau disebut juga kudis dan kurap. Penyebab penyakit Scabies adalah ektoparasit atau tungau Sarcoptes scabei, Chorioptes ovis dan Psoroptes communis varovis. Biasanya penyakit Scabies atau kudis dan kurap akan menyerang area disekitar telinga dulu, kemudian akan menyebar. Tanda klinis terkena penyakit scabies adalah timbul bercak–bercak merah yang membentuk bisul pada kulit domba atau kambing, kemudian kulit yang bercak-bercak tersebut akan menebal, mengeras, gatal dan bersisik. Karena rasa gatal, kambing atau domba tersebut akan menggosok–gosokkan badannya kepohon ataupun kedinding kandang yang akan menyebabkan bulu-bulunya rontok. Tungau yang menyebabkan penyakit scabies/kudis/kurap mudah sekali untuk menyebar ke ternak yang lain, maka sangat perlu untuk adanya pengkarantinaan bagi ternak domba ataupun kambing yang terjangkit penyakit scabies/kudis/kurap ini. Sebaiknya kita melakukan penyemprotan pada kandang domba atau kandang kambing yang tercemar dengan menggunakan desinfektan. PENGOBATAN PANYAKIT SCABIES/KUDIS/KURAP : Untuk pengobatannya berikan obat anti parasit seperti Ivomec. Tapi terlebih dulu kita cuci kambing atau domba dengan cara disikat menggunakan sabun antiseptik atau bisa juga kita gunakan deterjen, kemudian kita potong pendek bulu tebal di sekitar area yang terluka. Ada juga sebagian orang yang meracik sendiri ramuan tradisional yang terdiri dari Oli bekas, minyak goreng bisa juga menggunakan minyak kelapa, minyak tanah, kapur barus, kapur ajaib, garam, bawang putih, bawang merah, kunyit dan serbuk belerang semua bahan ini di campur rata kemudian kita oleskan ke bagian yang terluka 2 – 3 hari sekali. 

  3. Penyakit Kuku dan Mulut
  4. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh Apthae Epizootica yang terdapat di air kencing, susu dan air liur ternak. nafsu makan kambing atau domba berkurang, keluar air liur yang berlebihan, demam, rongga mulut, lidah dan kaki melepuh serta terdapat benjolan berisi cairan bening Ini merupakan gejala penyakit kuku dan mulut. Domba atau Kambing yang terjangkit penyakit ini dipisahkan dari kelompoknya dan diobati, jaga kebersihan kandang ternak dan berikan vaksinasi.

  5. Penyakit Kembung/bloat
  6. Kembung atau disebut juga bloat yaitu kondisi perut kambing atau domba berisi banyak gas yang diakibatkan proses fermentasi yang berjalan cukup cepat dan tidak bisa mengeluarkannya dalam bentuk kentut. Dengan tingginya akumulasi gas dalam perut kambing atau perut domba menekan organ dalam tubuh yang lain dan kemudian menimbulkan kesakitan. Sehingga domba atau kambing pun melakukan pernapasan dengan mulut terbuka akibat frekuensi pernapasan yang sangat tinggi. Tanda-tanda kembung/bloat yang jelas terlihat adalah perut domba atau kambing yang membesar akibat penumpukan gas dalam rumen. Kemudian rasa sakit yang ditimbulkan akan membuat ternak domba atau kambing mendengus dan pada umumnya akan menendang–nendang ke sisi kiri. Punggung domba atau kambing juga membungkuk, dan pada saat berbaring domba atau kambing akan sulit untuk bangun kembali. Apabila tidak segera kita atasi lama-kelamaan bisa semakin parah dan domba atau kambing pun bisa mati. Kembung perut pada ternak kambing atau domba biasanya disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi legume, hijau-hijauan yang terlalu muda ataupun kambing atau domba mengkonsumsi atau memakan rumput basah pada saat dilepas dari kandang. Bagi para peternak harus berhati–hati dalam memberikan pakan hijauan untuk kambing atau domba, ada baiknya pakan hijauan sebelum diberi untuk kambing dilayukan terlebih dulu. Dan jangan melepas kambing atau domba saat pagi hari, dimana rumput masih dalam keadaan basah karena embun. Jika domba atau kambing mengalami kembung perut bisa diberikan obat masuk angin.

  7. Penyakit Diare atau Mencret
  8. Diare atau mencret umumnya terjadi karena adanya gangguan pada saluran pencernaan kambing atau domba yang bisa disebabkan oleh bakteri, atau karena kambing mengkonsumsi makanan yang rusak/busuk, serta lingkungan atau udara yang terlalu dingin. Gejala klinis penyakit diare atau mencret yaitu : kambing / domba tampak lesu, lemah dan kambing terlihat pucat. Jika penyakit diare ini disebabkan oleh makanan, maka hindari dari pemberian daun muda dan daun kacang-kacangan. Jika karena penyakit bisa kita beri jamu dari campuran daun jambu biji, 1 gelas air kelapa, dan garam dapur lalu berikan 1/3 gelas selama 3 hari berturut-turut. 

  9. Penyakit Orf
  10. Jenis penyakit yang biasa menyerang ternak kambing atau dombaPenyakit ini disebut juga Ecthyma Contagiosa, yang disebabkan oleh virus Parapoxvyrus dan dapat menular ke manusia. Biasanya ternak domba atau kambing terkena orf saat memakan rumput yg berbulu dan debu dari konsentrat. Gejala klinis Orf yaitu: luka disekitar area mulut yang berupa keropeng hitam dan benjolan. Jika tidak segera diobati lama–kelaman bisa menyebar ke sela-sela kuku, akibatnya ternak domba atau kambing tubuhnya menjadi kurus karena tidak selera makan. Cara pengobatan Orf yaitu : menggunakan Suntikan antibiotik dan Preparat Iodium. Bisa juga menggunakan pasta yang terbuat dari bahan tradisional seperti kapur sirih, biji pinang, dan kunyit yg sudah di bersihkan terlebih dulu kemudian bahan-bahan tersebut dihaluskan. Cara pemberian pasta tradisional ini kita tinggal mengoleskan saja tanpa harus mengelupaskan keropeng pada mulut kambing atau mulut domba. Dan vaksinasi kambing / domba untuk pencegahan dan pengkarantinaan agar tidak terjadi penyebaran terhadap ternak yang lain. 

  11. Penyakit Antraks
  12. Penyebab penyakit antraks adalah karena virus Bacillus Anthracis, yang penularan penyakit antraks ini melalui kontak langsung, pernafasan, makanan, dan minuman. Gejala klinis penyakit antraks adalah: demam yang cukup tinggi hingga tubuh kambing atau domba nampak gemetar, badan lemas, pembengkakan kelenjar dada, gangguan pernafasan, badan penuh bisul, mengeluarkan darah dari telinga, mulut, dan anus, serta gangguan pencernaan. Untuk saat ini belum ada obatnya, jadi cara pengendalian penyakit antraks ini adalah dengan membakar ternak kambing/domba yang mati terserang penyakit Antraks.

  13. Penyakit Pink Eye
  14. Penyakit ini disebut juga mata belekan, Penyakit Pink Eye biasanya disebabkan iritasi akibat tertusuk benda seperti: kayu, duri, ujung rambut bahkan bisa juga akibat debu dari konsentrat. Penyakit Pink Eye yang menjangkiti ternak kambing ataupun domba ini terkadang bisa juga disebabkan oleh parasit, bakteri, atau virus. Gejala klinis penyakit Pink Eye yang terlihat biasanya mata kambing atau mata domba sering berkedip, mengeluarkan air dan mata kambing berwarna kemerah–kemerahan. Selanjutnya mata kambing atau mata domba tersebut akan keruh dan timbul borok hingga mengalami pembengkakan yang cukup parah. Jika penyakit kambing jenis ini tidak ditangani secara langsung dan berkala kemungkinan besar akan bertambah parah bahkan bisa mengakibatkan kebutaan permanen. Cara mengobati Pink Eye: pertama-tama cuci mata kambing/domba yang sakit tersebut dengan menggunakan air hangat, kemudian oleskan obat salep mata khusus kambing/domba yang mengandung antibiotik, sehingga akan cepat meredakan infeksinya. ataupun bisa juga dengan menggunakan cara tradisional yaitu dengan menyemprotkan campuran teh basi, daun sirih dan garam setiap hari sampai sembuh. 

  15. Penyakit Cacingan
  16. Ada banyak jenis cacing yang bisa menyerang domba atau kambing, diantaranya yaitu: Trichuris sp, haemonchus cocortus, Oestophagostomum sp yang kemungkinan besar terdapat pada pakan/makanan. Cacing-cacing tersebut akan hidup dan berkembang biak sebagai parasit di saluran pencernaan hewan, cacing ini akan melekat di selaput usus dan menghisap sari-sari makanan, darah, cairan tubuh serta mengeluarkan racun. Kondisi ini akan menyebabkan domba atau kambing menjadi lemah, lesu dan kambing/domba tersebut terlihat kurus tidak bisa gemuk walaupun diberi makan yang sangat banyak. Tanda klinis dari domba atau kambing yang terkena penyakit cacingan yaitu: nafsu makan berkurang, kambing terlihat lemah, lesu, badan kambing kurus, perut kambing nampak buncit, bulu terasa kasar, kusam dan rontok. Domba atau Kambing pun mengalami diare atau mencret. Cara penanganan penyakit cacingan yaitu selalu menjaga kebersihan kandang kambing / domba dan memberikan obat cacing secara teratur, bisa diberi 3 bulan sekali, atau 6 bulan sekali. Obat cacing yang biasa diberi untuk kambing antara lain yaitu wormex powder, cetarin concurat, dan pheno plus. Dan dalam beberapa kasus, domba atau kambing muda umur 3 - 4 bulan yang terkena penyakit cacingan bisa kurus dan mati. 

  17. Penyakit Mastitis
  18. Penyakit mastitis sering dijumpai pada domba atau kambing perah karena penyakit mastitis ini memang menyerang bagian puting domba/kambing. Biasanya pemicunya adalah bakteri Staphylococcus Aureus ataupun bisa juga diakibatkan karena proses pemerahan susu yang kurang sempurna. Penyakit mastitis ini akan berakibat pada penurunan jumlah produksi susu dan juga kualitas dari susu kambing atau susu domba itu sendiri. Cara pengobatan penyakit Mastitis adalah : memberi antibiotik intra-mammary untuk kambing atau domba yang sakit tersebut dan juga memperbaiki proses dari pemerahan susu.

  19. Penyakit Enterotoxemia
  20. Penyakit kambing jenis ini disebabkan karena kambing atau domba memakan biji-bijian yg berlebihan sehingga bakteri Clostridium Perfringens pada rumen menjadi lebih produktif itu dikarenakan tingkat keasamannya, sehingga menghasilkan racun. Gejala klinis Penyakit Enterotoxemia yaitu: kambing/domba berkedut, demam hingga giginya bergemeretak dan perut kambing nampak bengkak. Penyakit kambing jenis ini bisa diatasi dengan vaksinasi tahunan terutama kambing atau domba yang sedang dalam masa menyusui dan jangan terlalu banyak pemberian biji-bijian dalam pakannya. 

  21. Keracunan
  22. Keracunan biasanya terjadi ketika domba atau kambing mengonsumsi makanan atau pakan hijauan yang mengandung racun ataupun keracunan insektisida. Tanda- tanda kambing atau domba keracunan yaitu : kambing nampak kejang-kejang, mulut mengeluarkan busa, selaput lendir mata berwarna kebiru-biruan, dan biasanya kotoran bercampur darah. Jika kondisinya sudah parah dan dapat menyebabkan kematian yang mendadak. Cara Penanganan keracunan pada ternak kambing atau domba : berikan tablet norit atau bisa juga air kelapa muda. Ada juga sebagian peternak yang memberi larutan campuran minyak kelapa, air kelapa muda, asam jawa dan garam dapur. Namun jika keracunan insektisida, minumkan 1 gelas santan hangat. 

  23. Penyakit Kuku Busuk
  24. Penyebab penyakit kuku busuk adalah kandang yang basah atau becek dan kotor, sehingga kambing atau domba sering menginjak air yang akhirnya terjadi pembusukkan pada kukunya. Tanda-tanda penyakit kuku busuk yaitu: celah kuku bengkak dan mengeluarkan cairan putih keruh. selain itu kulit kuku akan mengelupas, dan timbul benjolan yang menyakitkan hingga kambing berjalan terpincang-pincang dan jika sudah sangat parah bisa berakhir dengan kelumpuhan. Cara mengobati penyakit kuku busuk yaitu: bersihkan dan potong kukunya, kemudian siramkan alkohol lalu perban kaki domba atau kambing dan hindarkan dari tempat kotor yang tergenang air. 

  25. Penyakit Miasis
  26. Penyakit miasis adalah sejenis Korengan atau Belatungan. Penyakit Miasis ini seringkali menyerang pada bagian paha kambing betina yg setelah melahirkan anak sisa darahnya tidak dibersihkan. Ataupun bisa juga terjadi pada anak kambing atau anak domba yang baru lahir karena tidak diberikan antiseptik. Tapi dalam beberapa kasus penyakit miasis ini juga dapat disebabkan oleh luka karena kandang yang kurang baik. Cara pengobatan penyakit miasis yaitu: bersihkan koreng dengan air, kemudian siram dengan minyak kayu putih setelah itu beri tembakau yg sudah dibasahi lalu tutup dengan perban. Gantilah setiap hari sampai keluar belatungnya. 

  27. Penyakit Pneumonia
  28. Penyakit kambing jenis ini pada umumnya disebabkan karena keadaan udara yang sangat lembap, dingin dan kotor serta kambing atau domba yang tidak terpelihara dengan baik. Gejala kambing atau domba terkena penyakit Pneumonia yaitu: kambing sulit bernafas, nafsu makan hilang, kambing sering batuk dan juga demam. Cara mengatasi penyakit Pneumonia pada ternak kambing yaitu Jagalah kandang agar tidak lembap, kandang kambing selalu bersih, tidak tergenang air, menutup kandang bila angin kencang dan sebaiknya karantina kambing yang sakit. Pengobatan yang dapat dilakukan terhadap kambing yang sakit adalah dengan memberikan preparat antibiotik.
Demikianlah uraian singkat mengenai macam-macam jenis penyakit yang biasa menyerang ternak kambing atau domba peliharaan, data peternakan ini kami olah dari beberapa sumber, semoga informasi tentang penyakit kambing ini bermanfaat bagi kita semua.

xxxxxxxx

TERNAK BEBEK

Beberapa Jenis Penyakit Pada Ternak Bebek Dan Cara Mengatasinya

Penyakit Yang Menyerang Ternak Bebek – Bebek dikenal memiliki daya tahan tubuh yang lebih kebal dibandingkan dengan unggas lainnya seperti ayam. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan bebek akan mengalami sakit. seperti yang kita ketahui bersama bahwa ternak bebek memang tahan terhadap berbagai jenis penyakit tetapi pengetahuan dan keterampilan peternak dalam mendiagnosa jenis penyakit pada ternak bebek perlu dimiliki.
Adapun kemampuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang peternak antara lain yaitu seperti berikut ini :
  1. Dapat membedakan ternak yang sehat dan yang sakit.
  2. Dapat menentukan langkah-langkah pertolongan pertama yang perlu untuk segera dilakukan.
  3. Dapat mengenali bagian tubuh bebek yang mengalami kelainan.
  4. dll

Berikut ini beberapa jenis penyakit yang biasa menyerang ternak bebek dan cara pengobatannya.

Jenis Penyakit Pada Ternak Bebek Dan Cara Mengatasinya
  1. Penyakit Bebek Botulism
  2. Penyakit ini berasal dari keracunan makanan. Akibatnya, ternak bebek bisa saja mati bila racun yang masuk ke tubuh bebek tersebut sudah banyak. Setidaknya terdapat beberapa ciri-ciri ternak bebek yang menderita penyakit botulism. Diantaranya yaitu, ternak bebek terlihat lemah dan lesu, bulu mudah rontok.

  3. Penyakit Bebek / Brooder Pneumonia
  4. anak bebek yang masih memiliki bulu-bulu halus sering kali terserang oleh penyakit ini. Penyakit brooder pneumonia disebabkan oleh karena kotak terlalu padat, lampu pemanas untuk induk buatan kurang panas sehingga anak bebek menjadi kedinginan dan merasa pengap. Tanda-tanda anak bebek terserang penyakit brooder pneumonia adalah pembengkakan di kepala, pernapasan terlihat sulit dan mata bebek selalu mengeluarkan air.

  5. Stress
  6. Stress pada ternak bisa disebabkan oleh berbagai faktor pengganggu yang secara langsung mempengaruhi fisiologi tubuh bebek, misalnya kurang kebebasan bermain dekat air, pertukaran pakan, kebisingan, berpindah-pindah tempat dan lain sebagainya.

    Mungkin untuk saat ini obat untuk menanggulangi stress belum ada. Namun, yang dapat kita lakukan adalah menghindari segala gangguan yang dapat menimbulkan stress yaitu dengan cara memelihara lingkungan dan juga menjaga kebersihan lingkungan peternakan bebek. 

  7. Penyakit Coccidiosis Pada Bebek

  8. jenis Jenis Penyakit Pada Ternak Bebek Dan Cara Mengobatinya
    Penyakit Coccidiosis disebut juga dengan berak darah. Gejala yang ditimbulkan penyakit Coccidiosis ini yaitu dengan ditemukannya bercak darah pada kotoran bebek. Selain itu, ternak bebek menjadi kurang nafsu makan dan bobot badan menurun drastis yang pada akhirnya bebek akan lumpuh. 
    Cara Pengobatan Penyakit Coccidiosis pada bebek dapat dilakukan dengan cara memberinya obat antioksi yang dicampur pada makanan maupun air minum yang diberikan untuk bebek yang sakit. 

  9. Bebek Kekurangan Vitamin A
  10. Penyakit kekurangan vitamin A biasanya terjadi karena peternak mengganti jagung kuning dengan jagung putih yg miskin vitamin A. Tanda-tanda ternak bebek yang kekurangan vitamin A adalah : bebek terlihat selalu mengantuk, mata tertimbun lendir warna putih dan mudah terkena infeksi, kondisi kaki lemah. Pada ternak bebek umur sekitar 4 minggu bebek yang kekurangan vitamin A tampak selaput matanya menebal dan kering, air mata keluar berlebihan, bagian bawah mata tertimbun cairan lendir. Sedangkan pada bebek dewasa, kekurangan vitamin A akan mengakibatkan penurunan produksi telur, tubuh bebek terlihat mengurus dan lemah. Cara pencegahan bebek kekurangan Vitamin A adalah dengan pemberian jagung kuning, Jagung kuning merupakan sumber vitamin A yang sangat dibutuhkan dalam komposisi pakan bebek. 

  11. Penyakit Cholera Pada Bebek

  12. Penyakit Kolera Pada Ternak Bebek peliharaan Dan Cara Mengatasinya
    Muka Bebek Bengkak Akibat Penyakit Kolera

    Penyakit kolera dapat menyerang bebek dengan gejalanya yaitu bebek terlihat susah dalam napas, terjadi pembengkakan pada sayap dan pial, bebek akan mencret disertai warna kotoran kuning kehijauan. 

    Cara Pengobatan Penyakit kolera pada bebek yaitu dengan memakai Coliguin, Meoxy atau Kanamin. Kemudian suntikan obat tersebut pada urat daging dada bebek yg disesuaikan dengan dosis yg terdapat pada label obat tersebut. 

  13. Penyakit Salmonellosis Pada Bebek
  14. Penyakit salmonellosis dibagi menjadi tiga jenis yaitu pullorum/berak kapur, fowl typhoid dan avian paratyphoid. 
    Jenis jenis Penyakit Bebek Dan Cara Mengatasinya

    Tanda atau Gejala pullorum pada bebek yaitu bebek cenderung merunduk, nafsu makan bebek menurun dan bebek mudah sekali terkejut serta kotorannya berwarna putih seperti kapur. gejala fowl typhoid yaitu hampir sama dengan gejala pullorum, namun warna kotoran bebeknya ialah berwarna hijau kecoklatan, Sedangkan Gejala avian paratyhpoid adalah nafsu bebek makan menurun, lesu dan diare. 
    Cara Pengobatan Penyakit salmonellosis pada bebek yaitu dengan memberinya obat Tetrachlor, Sulfamix, koleridin dan Trimezyn yang disesuaikan dengan dosis yang terdapat pada label. 

  15. Penyakit Pilek Pada Bebek
  16. Tak hanya pada manusia, ternyata penyakit pilek juga dapat menyerang ternak bebek. Penyakit pilek pada bebek disebut juga dengan sebutan coryza atau snot. Penyakit coryza atau snot ini merupakan penyakit pilek yang menular, sehingga dapat menular ke ternak bebek lain yang sehat. Gejala-gejala yang timbul akibat penyakit coryza atau snot ini yaitu keluarnya kotoran cair kental dari mata. ini juga salah satu penyakit yang sangat berbahaya terhadap bebek.

    Cara Pengobatan Penyakit coryza/snot pada bebek yaitu dengan menyuntikan Streptomycin Sulphat dengan dosis 0,4 gram rendah dengan patokan berat badan bebek tersebut. Penyuntikan ini dilakukan secara individual kepada ternak bebek yang sakit. 

  17. Penyakit Aflatokskosis Pada Bebek 
  18. Penyakit Aflatokskosis ini menimbulkan gejala-gejala diantaranya adalah nafsu makan bebek menurun, lemah dan lesu, mata dan hidung bebek berlendir, terjadi pendarahan dibawah kulit dan jari, dan jalannya terlihat terhuyung-huyung atau lumpuh. 
    Cara Pengobatan Penyakit Aflatokskosis adalah dengan memberinya antibiotika yang dicampur pada pakan atau air minumnya.
Itulah beberapa jenis penyakit yang umum menyerang ternak bebek, data peternakan ini kami olah dari beberapa sumber

Belum ada Komentar untuk "Penyakit yang sering menyerang hewan ternak "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel