cara mengatasi dan penanganan penyakit berak kapur dan berak darah pada ayam / unggas

PENYAKIT BERAK KAPUR DAN BERAK DARAH PADA TERNAK AYAM

menjaga kesehatan ayam

Ciri ayam yang terserang penyakit berak kapur dan berak darah dan cara penangannya

1. Penyakit Berak Kapur Pada Ayam
Berak Kapur (Pullorum)
Berak kapur аdаlаh salah satu penyakit уаng ѕеrіng menyerang ayam untuk kеmudіаn disebarkan lаgі оlеh ayam уаng terinfeksi bakteri salmonella pullorum ini.

Disebut penyakit berak kapur karena gejala yang terlihat adalah ayam diare / mencret dan mengeluarkan kotoran berwarna putih dan setelah kering kotoran tersebut menjadi seperti serbuk kapur. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum.

Penanganan Ayam yang terserang penyakit berak kapur

Ayam уаng terkena berak kapur harus ѕеgеrа dі pisahkan dаrі ayam уаng lain. Alangkah baiknya ayam yang terserang penyakit ini dі pisah untuk kеmudіаn dі potong / dimusnahkan ѕаја daripada menjadi sumber penyakit.

Pada umumnya kematian unggas atau ayam dapat terjadi pada hari ke-4 setelah infeksi. Penularan melalui kotoran. Dari beberapa sumber yang kami peroleh bahwa pengobatan belum dapat memberikan hasil yang memuaskan, yang sebaiknya dilakukan yakni pencegahan dengan perbaikan sanitasi kandang unggas / ayam. Infeksi bibit penyakit mudah menimbulkan penyakit, jika ayam dalam keadaan lemah atau stres. Kedua hal tersebut banyak disebabkan oleh kondisi lantai kandang ayam yang kotor, serta cuaca yang kurang bagus.

Keadaan cuaca yang mudah menyebabkan ayam lemah dan stres adalah suhu yang terlalu panas ataupun suhu yang terlalu dingin, penyebab lainnya bisa juga karna cuaca yang berubah-ubah secara drastis. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa penyakit unggas / ayam, terutama yang disebabkan oleh virus sukar sekali untuk disembuhkan. 

Oleh karena itu kita harus melakukan sanitasi secara rutin dan ventilasi kandang ayam yang baik. Seperti yang telah di sebutkan di atas penyakit berak kapur atau Pullorum merupakan penyakit menular pada ayam yang masyarakat lebih mengenal dengan nama berak putih. Penyakit ayam jenis ini menimbulkan mortalitas yang sangat tinggi pada anak ayam umur 1-10 hari.

Cara Penularan Berak Kapur (Pullorum) :

  • Induk menularkan kepada anaknya melalui telur.
  • Terjadi melalui kontak langsung antara Ayam secara klinis sakit dengan ayam sehat atau ayam yang telah sembuh, sedangkan penularan tidak langsung dapat terjadi melalui kontak dengan peralatan, kandang, litter dan pakaian dari pegawai kandang yang terkontaminasi virus.

Gejala Klinis Penularan Berak Kapur (Pullorum) :

  • Nafsu makan ayam / unggas menurun
  • Mata menutup dan nafsu makan turun
  • Badan anak ayam menjadi lemas
  • Lumpuh karena arthritis
  • Feses (kotoran) berwarna putih seperti kapur
  • Kloaka akan menjadi putih karena kotoran yang telah mengering
  • Kotorannya menempel di sekitar dubur berwarna putih
  • Jengger berwarna keabuan
  • Sayap menggantung dan kusam
  • Suka bergerombol
Pengobatan Berak Kapur (Pullorum):
Pengobatan Berak Kapur (pullorum) pada ayam dilakukan dengan menyuntikkan antibiotik seperti neo terramycin, tetra atau mycomas, furozolidon, coccilin di dada ayam. Obat-obatan ini hanya efektif untuk pencegahan kematian anak ayam, akan tetapi tidak dapat menghilangkan infeksi penyakit tersebut. Sebaiknya ayam yang terserang dimusnahkan untuk menghilangkan bibit penyakit.

2. Penyakit Berak Darah Pada Ayam

Berak Darah (Coccidiosis)

Gejala penyakit berak darah:
Kotoran berdarah dan mencret, nafsu makan ayam berkurang, sayap terkulasi, bulu ayam terlihat kusam menggigil kedinginan.

Pengendalian penyakit berak darah pada ayam:
  1. Menjaga kebersihan lingkungan kandang, menjaga litter tetap kering.
  2. Pemberian Tetra Chloine Capsule : Noxal, Trisula Zuco tablet dengan cara dilarutkan dalam air minum atau sulfaqui moxaline, cxaldayocox, amprolium.
Hal lainnya yang harus diperhatikan dalam kegiatan peternakan unggas khussusnya ternak ayam adalah:
Jangan pernah membuang unggas mati ke sungai, Jangan pernah memakannya karena bisa berdampak bagi kesehatan kita, ayam yang mati harus segera dibakar atau dikuburkan ataupun dimasukkan ke dalam kantong. Setelah petugas dinas datang dan mengambil spesimen dari unggas tersebut, ayam ayam tersebut harus dimusnahkan dengan cara dibakar atau dikuburkan.
Seluruh ayam-ayam yang mati dan benda - benda lain yang terkontaminasi (pupuk kandang, telur, darah, bulu, tempat telur) harus dimusnahkan sesegera mungkin.
Ayam yang sakit harus ditempatkan di ruangan yang tertutup sepenuhnya tanpa kontak dengan ayam yang sehat ataupun hewan lain.
Setelah petugas dinas datang mengambil spesimen, ayam yang terjangkiti penyakit tersebut harus disingkirkan / dimusnahkan (sebab dalam keadaan hidup, ternak tersebut akan terus memproduksi virus dan kemungkina besar akan mati, Pemusnahan (pembakaran dan penguburan).

Belum ada Komentar untuk "cara mengatasi dan penanganan penyakit berak kapur dan berak darah pada ayam / unggas"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel