3 TAHAP DALAM MENJAGA KESEHATAN AYAM dan CARA PENANGANAN AYAM HASIL TANGKAPAN LIAR

TAHAP DEMI TAHAP DALAM MENJAGA KESEHATAN AYAM

3 TAHAP DALAM MENJAGA KESEHATAN AYAM

Perawatan ayam - Pada setiap peternakan hal utama yang perlu diperhatikan adalah mengenai tatalaksana kesehatan ternak, dimana hal inilah yang akan menentukan keberhasilan ternak untuk dapat berproduksi dengan optimal. Tujuan akhir usaha budidaya ayam broiler adalah ayam tubuh sehat, potensi genetic (performance) tercapai standar sesuai dengan jenis (strain) ayam yang dipelihara.
kemudian faktor yang sangat berpengaruh pada kesehatan ternak adalah lingkungan, jika lingkungan disekitar kandang kotor akan memudahkan berkembangnya penyakit yang menyerang ayam peliharaan kita.
secara fisik ciri-ciri ayam yang sehat antaran lain yaitu : Gerakan lincah dan aktif, Muka dan mata ayam cerah (tidak mengantuk), Nafsu makan dan minum ayam baik, Berbulu cerah berminyak, bulu tidak kusam dan tidak berdiri, Berdiri tegak, kaki kokoh, dan bentuk tubuh proporsional, Berat badan sesuai dengan umur (standar), Sayap tidak jatuh dan posisi kepala terangkat dengan baik, Tidak terdengar gejala pernapasan bersuara (ngorok) atau batuk, Anus bersih tidak ada kotoran yang menempel.
Selain manajemen pemeliharaan yang baik, manajemen kesehatan ternak juga amat berperan dalam menentukan keberhasilan usaha. 

TAHAP DALAM MENJAGA KESEHATAN AYAM

Kegiatan manajemen kesehatan unggas terutama meliputi program biosecurity, vaksinasi, dan medikasi, berikut ini kita akan membahas satu persatu:

1. Biosecurity
Yang dimaksud dengan Biosecurity yakni semua tindakan pertama untuk pengendalian wabah penyakit pada unggas dan dilakukan untuk mencegah semua kemungkinan penularan dengan peternakan tertular dan penyebaran penyakit 
Biosecurity mencakup beberapa hal diantaranya : pertama, Meminimalkan keberadaan penyebab penyakit, kedua meminimalkan kesempatan agen penyakit berhubungan dengan induk semang dan yang ketiga membuat tingkat kontaminasi Lingkungan oleh agen penyakit seminimal mungkin.

2. Vaksinasi
Vaksinasi merupakan usaha pencegahan terhadap penyakit ternak tertentu dengan memberikan atau menyuntikkan vaksin untuk memberikan kekebalan tubuh ternak terhadap penyakit. Vaksinasi yang tepat dan benar dapat mencegah penyakit pada ayam, Vaksinasi umumnya dilakukan untuk mencegah serangan penyakit yang disebabkan virus. Program vaksinasi dilakukan sebanyak tiga kali setiap periode pemeliharaan. Vaksinasi terdiri dari ND 1 dilaksanakan pada umur 4 hari dengan metode tetes mata, Gumboro dilaksanakan pada umur 13 hari dengan metode air minum, dan ND 2 dilaksanakan pada umur 19 hari dengan metode air minum

3. Isolasi
isolasi merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memisahkan ayam dari serangan kuman pathogen penyebab penyakit dan menghindari penularan penyakit dari ternak yang sakit ke ternak yang sehat untuk memudahkan dalam pengobatan. Ayam sakit harus ditempatkan dalam kandang tersendiri atau kandang karantina yang jauh dari ayam sehat.

kerugian jika ayam komersil terserang penyakit adalah sebagai berikut:

  1. Tingkat kematian yang relatif tinggi
  2. Konversi pakan yang tinggi
  3. Tingkat pertumbuhan menurun dan BB lebih rendah dari standar
  4. Pertumbuhan ayam tidak merata, lemas dan mudah mati
  5. Performa ayam jadi jelek dan karkas berwarna merah
  6. Biaya produksi menjadi tinggi

==

 Ayam liar tangkapan hutan dan cara perawatannya

PEMELIHARAAN KESEHATAN Ayam liar tangkapan hutan
Perawatan Ayam - Ayam hutan merupakan ayam hasil tangkapan di alam liar atau di hutan. biasanya orang jawa menyebut ayam alas adalah ayam yang hidup liar di hutan. Tidak seperti ayam yang di ternak pada umumnya, ayam ini cenderung lebih agresif dan liar sehingga sangat sulit sekali di tangkap jika kita melihat ayam tersebut di hutan selain itu ayam hutan memiliki perilaku yang berbeda dengan ayam ayam biasanya. Mereka cenderung lebih giras, tidak bisa diam, bahkan bersifat kanibal.

Dari segi fisik ayam hutan memiliki bentuk yang hampir sama dengan ayam – ayam peliharaan. Karena ayam ini dianggap sebagai leluhur dari ayam peliharaan. Ayam hutan jantan memiliki bulu yang warna wani dan menarik di bandingkan ayam hutan betina yang cenderung berwarna kusam dan tidak menarik.

Di indonesia pada mulanya ayam ini diburu untuk di jadikan makanan karena daging ayam liar ini di anggap lebih enak di banding ayam peliharaan.

Ini di karenakan ayam liar yang hidup di hutan memakan segala sesuatu yang ada di dalam hutan yang masih sangat alami dan tidak terkontaminasi oleh bahan-bahan kimia, jadi sudah pasti lebih sehat.

Namun sekarang ini masyarakat sudah mulai sadar bahwa Ayam Hutan semakin jarang di temui di habitat aslinya yaitu di dalam hutan. Hal ini mendorong sebagian orang yang dapat membaca peluang usaha untuk berternak Ayam Hutan.

jika anda mau membudidayakan ayam ini, di sini kami akan memberikan informasi bagimana cara beternak ayam hutan agar sukses.

Berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikan saat beternak ayam hutan.

Adaptasi Lingkungan
Buatlah kondisi lingkungan baru yang digunakan di buat sama dan semirip mungkin dengan kondisi alami lingkungan hidupnya, penyesuaian ini dapat dibuat secara perlahan lahan.

Untuk pakan ayam ini, kita juga harus menyediakan pakan dan disamakan dengan lingkungan tempat hidup sebelumnya nya kurang lebih sama seperti pakan yang ada dihabitat aslinya, untuk penyesuaian ini juga dilakukan secara perlahan

Saat menginjak lingkungan barunya, kita bisa memberikan obat anti stress. Selain itu kita bisa mencampurkan antara jangkrik atau kroto yang sudah dicampur dengan supertop ataupun multivitamin lainnya

Mengurangi Kanibalisme Dalam Pemeliharaan ayam tangkapan hutan

Tahukah anda bahwa ayam hutan memiliki sifat kanibalisme, dan oleh karena itu untuk menghindari hal yang tidak di inginkan, kita bisa mengusahakan beberapa cara untuk mengurangi dan menghilangkan sifat kanibalisme ayam hutan, di antaranya adalah

  • Mengurangi kepadatan tebar kandang
  • Memperbanyak kandungan pakan yang mengandung protein – protein hewani
  • Memperbaiki sirkulasi udara kandang
  • Memotong sedikit paruh agar tidak terlalu runcing

Kandang pemeliharaan ayam tangkapan dari hutan

Kandangpun perlu disesuaikan dengan beberapa jenis ayam. Untuk ayam bekisar dengan ciri ciri ayam yang liar dan agresif maka kandang nya harus berukuran luas, agar memberi tempat ayam ini jika sering berontak. Sementara untuk jenis ayam Yokohama kandang nya pun juga harus luas karena ayam jenis ini memiliki ekor yang panjang.


Belum ada Komentar untuk "3 TAHAP DALAM MENJAGA KESEHATAN AYAM dan CARA PENANGANAN AYAM HASIL TANGKAPAN LIAR"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel