3 jenis ayam yang sudah dijinakkan (AYAM HUTAN)

3 jenis ayam yang sudah dijinakkan (AYAM HUTAN)

JENIS AYAM HUTAN
HABITAT AYAM HUTAN - Ayam hutan, sesuai dengan namanya adalah jenis hewan liar, Di dalam ekosistem hutan, ayam hutan memiliki peran yang sangat penting, yakni sebagai konsumen tingkat satu (pertama). Ayam yang hidup secara berkelompok ini umumnya terdiri dari satu jantan dan beberapa betina.

Salah satu perannya adalah sebagai penyebar biji tumbuh-tumbuhan untuk regenerasi yang akan datang, pada umumnya Ayam hutan ini mempunya bentuk jengger yang tidak bergerigi. Pada jantan bulunya sebagian besar berwana hitam dan bagian punggung ada bulu yang berwana kehijau-hijauan. Pialnya berwarna merah, kuning dan hijau kebiru-biruan. Bentuk pialnya tunggal. 
Pada betina biasanya berbulu dasar kekuning-kuningan dan ditutupi oleh bulu berwarna hitam kehijau-hijauan serta coklat. 
Perlu di ketahui juga bahwa Ayam hutan merupakan sebutan umum bagi jenis-jenis ayam liar yang hidup di hutan. Ayam yang hidup di dalam hutan ini adalah leluhur atau nenek moyang ayam kampung.

Makanan utama ayam yang hidup liar di hutan

Dialam liar mereka terbiasa makan serangga ataupun hewan kecil lainnya selain itu mereka juga makan biji-bijian, pucuk rumput dan buah buahan yang terdapat di hutan. Disamping memiliki bulu yang elok, ayam hutan atau ayam liar juga bisa mengeluarkan suara yang sangat nyaring dan merdu. Terdapat empat spesies ayam hutan yang tersebar di India, Sri Lanka, hingga Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Hingga saat ini terdapat 4 spesies ayam hutan yang tersebar di Asia, yaitu:

  1. Ayam hutan merah
  2. hijau
  3. abu-abu
  4. Srilanka
1. Ayam Hutan Merah
Ayam ini merupakan unggas dari suku Phasianidae ciri umum dari ayam jenis ini yaitu ukuran tubuh sedang dan panjang sekitar 78 centimeter. 

ayam hutan merah terdiri dari 5 subspesies

Di Indonesia, ayam hutan merah terdiri dari 5 subspesies, dimana sub spesies Gallus gallus bankiva hanya ditemukan di Jawa, Bali dan Sumatera dengan status berisiko rendah untuk punah dalam daftar IUCN Red List.

Ayam hutan merah banyak dijumpai di hutan tropis dan hutan dataran rendah benua Asia, mulai dari Indonesia(jawa), Himalaya, China selatan, Asia Tenggara, serta Pulau Sumatera.

Ayam hutan merah diyakini sebagai leluhurnya ayam yang banyak diternak oleh masyarakat saat ini. Meski tidak jelas kapan ayam mulai diternak oleh manusia, namun sejak peradaban Lembah Indus atau sekitar 5.000 tahun lalu ayam telah mulai diternakkan.

Ayam hutan merah betina memiliki tubuh yang lebih kecil, yaitu sepanjang 46 centimeter, Muka ayam ini berwarna merah, iris mata cokelat, bulu pada punggung berwarna hijau gelap dan warna bulu pada bagian bawah hitam mengkilap.

Bulu-bulu ayam hutan merah pada bagian leher, tengkuk, dan mantel berbentuk panjang meruncing dengan warna kuning cokelat keemasan.

Pada umumnya jengger di kepala ayam hutan merah berbentuk gerigi dan bergelambir dengan warna merah. Pada bulu ekor bagian tengah ukurannya lebih panjang dan melengkung ke bawah. Jumlah bulu ekor antara 14 hingga 16 bulu berwarna hijau metalik.

Kaki ayam hutan jenis merah berwarna kelabu. Sedangkan pada ayam betina, memiliki bulu lebih pendek, warna dominan cokelat tua kekuningan dengan garis dan bintik gelap.

Di pagi dan sore hari, mereka akan berkeliaran mencari makan di lantai hutan, seperti biji-bijian, pucuk rumput dan daun, serangga dan hewan kecil lainnya.

2. Ayam hutan hijau (Gallus various)
Ayam hutan Hijau merupakan jenis ayam hutan endemik Indonesia yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Lombok, Komodo, Flores, Rinca dan pulau kecil di sekitarnya.

Ukuran panjang ayam jantan (gallus various) sekitar 70-75 cm dan bobot badannya sekitar 0,7-1,5 kg.  Sedangkan ukuran ayam betinanya sekitar 40-45 centimeter dengan bobotnya sekitar 0,5 – 0,8 Kg dan produksi telur 3 – 5 butir/ musim.

Ciri-ciri utama Ayam hutan hijau (Gallus various) yaitu ukuran jenggernya yang paling besar dibandingkan dengan spesies ayam  lainnya dan berbentuk bilah yang sangat besar, berwarna merah muda dengan tepi membulat tanpa gerigi. Bulu leher dan tengkuk tumbuh pendek, sedikit meruncing dan tumpang tindih, berwarna hijau, yang bisa berubah-ubah sedangkan dibagian bawah tubuh dan ekor berwarna hitam bercampur ungu dan hijau berkilauan.

3. Ayam hutan abu-abu (Gallus sonneratii)
jenis ayam hutan abu-abu merupakan jenis ayam endemik di hutan tropis bercuaca kering di India. Ayam hutan abu-abu habitatnya adalah hutan yang tidak terlalu lebat dengan rumput yang sedikit atau tidak ada rumput sama sekali.

Ciri umum dari ayam hutan ini yaitu ukuran panjang ayam jantan sekitar 80 centimeter sementara untuk yang betinanya berukuran lebih kecil sekitar kurang lebih 38centimeter  Ukuran pejantan ayam hutan abu-abu paling besar dari jenis ayam hutan lain.

Ciri ciri lainnya dari ayam hutan kelabu yakni bulu pada bagian leher dan tengkuk berwarna kelabu berbintik hitam putih. Sedangkan dibagian bawah ayam hutan kelabu terdapat garis putih dan kakinya berwarna kuning kemerahan dengan sebuah taji pada masing-masing kaki. Sementara Ayam betina tidak memiliki taji dan memiliki bulu lebih pendek, berwarna cokelat tua dengan bulu seperti sisik putih kecokelatan pada bagian bawah.
Muka berwarna merah dengan bercak putih pada bagian telinga, paruhnya kuning kecokelatan, iris mata kuning, ekor hitam keunguan dengan bulu tengan panjang dan melengkung ke bawah.

4. Ayam hutan Srilanka (Gallus lafayetii)
Ayam jenis Srilanka adalah hewan endemik yang memiliki daerah sebaran terbatas di Pulau Srilanka. Ukuran panjang ayam jantan berkisar antara 66-73 cm dengan bobot kurang lebih  0,8 – 1,2 kg. Sementaran yang betina jauh lebih kecil, dengan panjang sekitar 30-35 cm dan bobot badan 0,5 – 0,6 kg, jenis Ayam ini juga terbiasa memakan mangsa yang hidup, sehingga tidak bisa mengkonsumsi makanan buatan pabrik. Oleh karena itu, ayam jenis Srilanka sangat sulit dipelihara atau diternak di penangkaran.

Ciri-ciri ayam hutan srilanka (Gallus lafayetii : memiliki warna dasar hitam, dengan warna kuning keemasan di leher dan warna jingga gelap di sekitar punggung. 
Yang jantan biasanya kaki berwarna kuning kemerahan dengan taji yang agak lurus dan runcing. Ciri khas dari ayam jenis Srilanka betina terletak pada bulu sayap nya yang berwarna belang antara coklat dan bersarang di tanah dengan jumlah 2-4 telur berwarna krem atau coklat.




Belum ada Komentar untuk "3 jenis ayam yang sudah dijinakkan (AYAM HUTAN)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel