MENGENAL SECARA SINGKAT JENIS AYAM YANG ADA DIPASARAN dan Pemeliharaan kesehatan pada ternak ayam

MENGENAL SECARA SINGKAT JENIS AYAM YANG ADA DIPASARAN

Jenis jenis ayam- Dalam dunia peternakan ayam yang semakin berkembang dikenal lah namanya strain ayam. Setiap negara memiliki strain ayam niaga pedaging yang berbeda-beda dan tentunya strain tersebut sudah lolos melalui kajian laboratorium bidang pembibitan.

Berbagai jenis istilah ayam, mulai dari ayam ras dan ayam bukan ras, ayam hias hingga ayam aduan. Mengapa dilakukan pengelompokan ayam?? karena adanya beberapa perbedaan.  Ayam ras pedaging atau disebut juga ayam broiler tentu saja dibudidayakan untuk tujuan diambil dagingnya untuk dijual, dan ayam petelur untuk dijual telurnya.

JENIS AYAM YANG ADA DIPASARAN

Ayam broiler (ayam pedaging / ayam potong), Ayam petelur, Ayam Dwiguna, dan Ayam Hias

1. Ayam Broiler (Pedaging)

AYAM PEDAGING atau biasa disebut ayam BROILER merupakan istilah umum yang sering digunakan dalam dunia peternakan ayam ini untuk menjabarkan ayam yang dikhususkan untuk produksi daging.

Perlu untuk diketahui juga bahwa Ayam pedaging atau ayam broiler ini adalah jenis ayam ras hasil dari persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki keunggulan dalam memproduksi daging. Ayam pedaging juga termasuk jenis ayam yang mudah untuk dikembangbiakan atau dibudidayakan, dimana waktu pemeliharaanya hanya antara 30 sampai 40 hari sebelum dikonsumsi.

1. Ciri-ciri Ayam pedaging (Broiler)

1. Memiliki bentuk tubuh cukup besar
2. Pertumbuhannya sangat cepat
3. Kulit berwarna putih
4. Memiliki sifat tenang dan tidak banyak bergerak
5. Bulu merapat pada tubuh
6. Produksi telur sangat rendah

2. Ayam Petelur

Ayam Petelur merupakan ayam betina yang di ternak atau dipelihara khusus untuk dijadikan sebagai ayam petelur yang kemudian untuk diambil telurnya. Salah satu sifat dari ayam ini yakni Ayam petelur mudah terkejut dan jenis ayam petelur hampir tidak memiliki sifat atau naluri untuk mengeram telur.

Ayam petelur adalah jenis ayam yang memiliki produktifitas tinggi dalam menghasilkan telur. Ayam petelur mampu menghasilkan telur hingga 200 butir/ekor/tahun. 

Dari beberapa sumber menyebutkan bahwa Asal mula ayam petelur berasal dari ayam liar yang berada di hutan, yang kemudian oleh masyarakat ayam tersebut diseleksi secara ketat.

Ayam Petelur terbagi menjadi jenis-jenis yang berbeda dan tentunya memiliki keunggulan tersendiri dalam setiap jenis dan karakteristiknya.

3. Ayam Dwiguna

Ayam dwiguna adalah ayam yang diternak atau dibudidayakan untuk menghasilkan telur dan daging. Pada umumnya Ayam dwiguna memiliki postur badan berukuran sedang, tetapi dalam bergerak tidak lamban. Ayam tipe dwiguna ini umumnya berasal dari Amerika, akan tetapi sekarang ini ayam jenis dwiguna sudah mudah dijumpai diindonesia.

Contoh strain jenis ayam ini (dwiguna) antara lain isa brown dan  hysex brown. Sedangkan contoh pada ayam kampung adalah ayam merawang dan ayam kedu putih.

Ayam jenis dwiguna mempunyai sifat tengah-tengah yaitu mampu menghasilkan telur dan daging dengan kwalitas baik, namun perlu diketahui juga bahwa produksi telur ayam dwiguna ini tentu lebih rendah dibanding ayam petelur dan produksi daging juga lebih rendah dibanding ayam tipe pedaging, oleh karena itu ayam ini dinamakan tipe dwiguna, Contoh jenis ayam tipe dwiguna antara lain yaitu ayam merawang dan ayam kedu putih.

Ciri-ciri Ayam Tipe Dwiguna

1. Dapat menghasilkan telur sekaligus menghasilkan daging. 
2. Jumlah telurnya banyak
3. Kerabang telur berwarna cokelat atau bercampur hitam
4. Ukuran tubuh sedang
5. Dalam satu kelompok ayam, ada yang bersifat mengeram

4. Ayam Hias

Mungkin hampir semua orang pernah melihat atau memelihara ayam jenis yang satu ini yakni ayam hias, Ayam hias merupakan jenis ayam yang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri pada anggota tubuhnya yang membuatnya terkesan menarik saat dilihat. 

Sekarang ini ayam hias sudah banyak dikonteskan atau diperlombakan seperti kontes ayam serama, ayam pelung, ayam ketawa, ayam bekisar, ayam kate dan jenis ayam lainnya. Jenis dan macam-macam ayam hias sangat banyak sekali baik yang berasal dari lokal maupun dari mancanegara.

Ciri-ciri Ayam hias

1. Warna bulu ayam hias bervariasi seperti warna merah kecoklat-coklatan, hitam dan terdapat juga warna kebiru-biruan, sering juga terdapat “slep” warna lain pada bulu ekor atau sayap.
2. Ayam hias juga memiliki suara panjang, merdu dan berirama
3. Umumnya ayam hias memiliki warna bulu yang mengkilat.

Ayam hias adalah jenis ayam yang dipelihara dengan tujuan menghasilkan suara merdu dan berirama. Biasanya ayam jenis ini dipelihara oleh para penghobi. Ayam pelung merupakan salah satu jenis ayam hias yang banyak dipelihara.

==

Hal hal yang harus diperhatikan dalam Pemeliharaan kesehatan ayam

Kesehatan Ternak Ayam - Salah satu tantangan yang dihadapi dalam usaha peternakan unggas yakni gangguan produktivitas hingga serangan penyakit atau virus yang dapat muncul sewaktu-waktu. Begitu pun dengan beternak ayam, hambatan tersebut menjadi tantangan yang harus diwaspadai dan segera dilakukan upaya antisipasinya.

Pemeliharaan kesehatan khususnya pada ternak ayam lebih difokuskan pada pencegahan terhadap terjangkitnya suatu penyakit. Oleh sebab itu berbagai hal yang berhubungan dengan penyakit atau virus dan cara-cara pencegahannya perlu diketahui. Secara umum kita bisa membedakan antara ayam sehat dari ayam sakit.

Performa ayam dapat dicapai dengan optimal jika kondisi ayam tersebut sehat dan bebas dari infeksi penyakit. Dalam situasi atau cuaca yang normal, kebutuhan nutrisi yang tercukupi, pemeliharaan yang baik serta bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit maka tidak akan ada gangguan dalam kelangsungan produksi ayam.

Selain itu dalam upaya pemeliharaan kesehatan ayam peliharaan, yang terpenting adalah kita harus dapat melihat atau membedakan kondisi ayam peliharaan. Namun juga bukan berarti kita harus menangkap satu persatu ayam untuk diperiksa setiap harinya, tetapi kita harus upayakan untuk selalu mengamati secara keseluruhan selama kurang lebih 10 menit saat ayam-ayam berkumpul diberi makan.

Kecukupan nutrisi dalam ransum/pakan tentunya berpengaruh besar terhadap produktivitas dan kondisi kesehatan ayam. Jika ayam kekurangan nutrisi apalagi yang kita ternak ayam broiller, yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan produksi maka akan terjadi defisiensi. Selain itu, kelebihan nutrisi contohnya tingginya kadar protein dapat meningkatkan level amonia dalam feses. Pemberian ransum/pakan dengan protein kasar yang berlebih juga bisa memperparah kondisi stres.

Perlu di ketahui juga bahwa pencegahan penyakit khususnya pada ternak ayam harus dimulai dengan dua hal penting yaitu sanitasi (biosecurity) dan imunisasi atau vaksinasi. Namun untuk sistem pemeliharaan diumbar pencegahan tertularnya penyakit agak sulit karena sehari-hari ayam dilepas bersama-sama ayam-ayam tetangga, maka salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk sistem pemeliharaan diumbar ini adalah dengan imunisasi terhadap beberapa penyakit menular tertentu. Sementara itu untuk sistem pemeliharaan ren dan batere, sanitasi dan vaksinasi dapat dilaksanakan dengan baik.

Penyediaan kandang peneduh yang baik untuk ayam-ayam beristirahat pada malam hari, dan dihari hujan atau terik matahari, begitu juga dengan penyediaan kandang yang bersih, merupakan upaya-upaya sanitasi yang baik. Kandang ayam jangan dibiarkan bocor, sehingga akan membuat lantai menjadi basah. Apabila disediakan pakan dan minum pada tempat tertentu, maka tempat-tempat tersebut agar dijaga kebersihannya setiap hari.

Kemudian sistem ventilasi dan sirkulasi udara yang kurang baik bisa menganggu kenyamanan ayam hingga memudahkan penyakit menginfeksi. Pada kandang open house, sistem buka tutup tirai yang tidak optimal bisa menyebabkan ayam kedinginan dan terkena tampias air hujan maupun aliran udara yang terlalu kencang. Tingginya kelembapan di dalam kandang secara tidak langsung berpengaruh pula pada kualitas litter. Selain itu tingkat kepadatan yang tinggi akan mengakibatkan ayam tidak leluasa beraktivitas, temperatur kandang naik, akumulasi gas amonia dari feses, menambah cekaman panas sehingga ayam mudah terserang penyakit.

Tetap berusaha untuk selalu mengawasi kalau ada ayam yang sakit, yang harus segera dipisahkan dari kelompok ayam yang sehat, karena besar kemungkinan bisa menularkan penyakit yang dideritanya ke ayam yang sehat. Penggunaan antiseptik atau desinfektan dengan cara disemprotkan ke sekitar area kandang ayam pada waktu-waktu tertentu secara teratur sangat dianjurkan tujuannya yaitu untuk mengurangi perkembangan berbagai kuman atau bakteri dan kutu di sekitar kandang ayam.

Vaksinasi terhadap unggas dan manfaat vaksinasi pada ayam.

Vaksinasi adalah antisipasi terhadap serangan virus tertentu, dengan cara memberi kekebalan terhadap virus tertentu, apalagi pada unggas sangat banyak jenis virus yang bisa menyerangnya kapan saja.

Secara umum vaksin dibagi menjadi dua, yaitu vaksin live / hidup di lakukan dengan cara tetes mata dan minum dan vaksin kill / mati di lakukan dengan suntik, vaksin tersebut antara lain vaksin AI, Cacar, gumboro, IB, ND dan mareks. Ada juga beberapa vaksin untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri seperti vaksin coryza dan kolera.

Untuk ayam, telah ditemukan berbagai vaksin yang dapat dipakai untuk meningkatkan imunitas tubuh ayam terhadap penyakit. Vaksin ND merupakan vaksin penting yang harus dimasukan ke dalam tubuh ayam untuk meningkatkan imunitas atau daya kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit virus ND. Beberapa vaksin lain telah dianjurkan untuk diaplikasikan untuk menangkal beberapa penyakit menular lainnya.

Vaksin ND aktip hasil kekebalan di peroleh seketika pada saat vaksin di berikan pada ayam dan titer kekebalan yang dihasilkan tinggi. 

Pemberian vaksin ND aktip pada ayam biasa dilakukan dengan beberapa, diantaranya : tetes mata, tetes mulut atau melalui air minum. Namun vaksin ND aktip ini hasil kekebalan yang dihasilkan tidak bisa lama bertahan karena sifat kekebalan yang dihasilkan sebagai pertahanan pertama kekebalan tubuh, jadi apabila terjadi serangan virus ND pada ayam maka yang ‘melawan’ pertama yakni hasil kekebalan dari vaksin ND aktip ini. 

Dari beberapa sumber yang kami peroleh bahwa dalam kondisi normal kekebalan dari vaksin ND aktip bisa bertahan baik selama maksimal 2 (dua) bulan.

Perlu untuk diketahui bahwa Vaksinasi dengan cara penyuntikan harus dilakukan secara hati-hati dan harus benar benar teliti. Bila dilakukan dengan tidak hati hati maka dapat mengakibatkan kegagalan dan akan berakibat fatal terhadap ternak ternak tersebut. hal yang mungkin saja terjadi antara lain ayam menjadi stress sehingga kematian tinggi pasca penyuntikannya, leher ayam tersebut terpuntir (tortikolis), terjadinya kebengkakan pada leher, terjadi infeksi bakteri secara campuran dan ayam menjadi mengantuk kurang bergairah.

Data ini kami rangkum dari beberapa sumber

Bagikan Artikel ini