Gejala atau tanda ayam terserang penyakit dan cara penanganannya

PENYAKIT AYAM / JENIS PENYAKIT MENULAR PADA UNGGAS / NEWCASTLE DISEASE (ND)   DAN Avian Influenza (AI) atau Flu Burung

ASAL MUASAL PENYAKIT NEWCASTLE DISEASE (ND)

Peternakan ayam - Ayam merupakan komoditas peternakan yang sangat potensial yang bisa dikembangkan oleh siapa saja, apalagi bagi mereka yang baru lulus sekolah peternakan dengan ilmu yang mereka miliki maka sangat cocok untuk dikembangkan. Tetapi, kebanyakan budidaya ayam kampung atau ayam buras membudidayakannya secara tradisional, semisal dibiarkan ayam ayam peliharaannya berkeliaran di pekarangan rumah dengan pakan ala kadarnya dan tanpa penyuntikan antibiotik atau obat-obatan.

Maka kondisi tersebut menjadikan unggas atau ayam ayam peliharaan ini sangat rawan dan rentan terhadap serangan penyakit yang disebabkan virus. Jika kamu ingin beternak ayam lokal atau buras, sebaiknya kenali dulu beberapa penyakit mematikan, namun dalam artikel berikut ini kami hanya akan memberikan satu macam penyakit yang paling sering menyerang unggas atau ayam.

Jenis Penyakit Unggas / ayam - Newcastle disease (ND) atau disebut juga tetelo, cekak, pseudovogelpest, pseudo fowlplaque atau avian pneumo encephalitis adalah penyakit infeksius menular, Pergantian musim menjadi salah satu faktor predisposisi kejadian penyakit yang mematikan ini. 
Mencegah penyakit Newcastle disease (ND) ini dengan memperketat program vaksinasi sesuai dengan tantangan virus lapangan, menjaga ayam tidak stress, serta penerapan biosekuriti ayng ketat
Penyakit Newcastle disease (ND) sampai sekarang masih merupakan masalah yang menduduki urutan yang paling atas dalam menimbulkan kematian pada ternak ayam baik ras maupun kampung. Saat ini penyakit Newcastle disease telah tersebar secara luas dibeberapa negara di dunia. Kerugian yang ditimbulkan oleh penyakit Newcastle disease ini adalah kematian unggas / ayam yang sangat tinggi, penurunan produksi telur serta kualitas telur dan pertumbuhan unggas termasuk ayam menjadi terhambat.

ASAL MUASAL PENYAKIT NEWCASTLE DISEASE (ND)

Di indonesia sendiri penyakit Newcastle disease pertama kali ditemukan pada tahun 1926. Newcastle disease berasal dari kata “Newcastle on Tyne” (sebuah daerah di Inggris) yang terjangkit serupa seperti di Indonesia.

PENYEBAB PENYAKIT Newcastle disease (ND
Penyakit Newcastle disease dapat menular secara kontak langsung dari ayam yang sakit, Penyakit Newcastle disease ini dapat menular juga melalui alat-alat yang tercemar bibit penyakit, melalui udara, manusia, binatang peliharaan serta hewan liar.
            
Penyakit Newcastle disease disebabkan oleh virus golongan paramyxo, virus ini bersifat menggumpalkan sel-sel darah merah ayam.

Virus jenis ini mudah dibunuh dengan desinfectan. Di kandang ayam tanpa sinar matahari langsung tahan berminggu-minggu. 
          
Masa  inkubasi  biasanya bervariasi dan pada umum nya 5 – 6 hari.

Gejala penyakit yang timbul dari penyakit Newcastle disease pada unggas / ayam ini bermacam-macam. 

PENGENDALIAN PENYAKIT Newcastle disease
1. Pengobatan
Hingga sekarang ini belum ditemukan obat yang ampuh yang dapat menyembuhkan penyakit Newcastle disease pada ayam. Untuk mengurangi kematian, bagi seluruh ayam yang belum menunjukkan adanya gangguan, diberikan penerangan tambahan, perbaiki keadaan alas lantai sehingga alas lantai kering. dan pemberian obat kimia

2. Pencegahan

Vaksinasi Newcastle disease secara teratur
Melakukan sanitasi kandang dan lingkungan kandang ayam termasuk mencegah hewan liar masuk kandang
Kemudian bagian perkandangan, Sebaiknya kandang ayam dikelola dengan baik sehingga suasana kandang nyaman bagi ayam, antara lain jumlah ayam pada suatu luasan kandang tidak terlalu padat dan ventilasi kandang cukup

===

PENYAKIT YANG SANGAT BERBAHAYA YANG UMUM MENYERANG UNGGAS / AYAM

 Avian Influenza (AI) atau Flu Burung

Avian influenza (AI) merupakan salah satu jenis penyakit akut pada unggas, penyakit ini paling sering menyerang ayam, yang disebabkan oleh virus influenza type A subtipe H5 dan H7. 

Penyakit Avian Influenza (AI) bersifat zoonosis dan angka kematian pada unggas / ayam cukup tinggi karena dapat mencapai 100%.

Avian Influenza (AI) atau dikenal juga dengan flu burung merupakan penyakit pernafasan dan pencernaan pada ayam yang disebabkan virus influenza tipe A.

Berbagai spesies unggas dapat terserang virus flu burung tak terkecuali ayam, baik ayam kampung, ayam broiller maupun ayam jenis lainnya. Dari beberapa sumber disebutkan bahwa penyakit ini tidak hanya menyerang ayam ras dan ayam lokal, tetapi Avian Influenza (AI) atau flu burung ini juga menyerang jenis unggas lainnya seperti entok, itik, angsa, merpati, burung unta, burung merak, burung puyuh, burung beo dan jenis unggas lainnya.

Jenis virus flu burung yang sangat ganas. Virus flu burung ini bahkan memiliki sifat selalu melakukan evolusi dan bahkan yang lebih berbahaya adalah virus ini dapat menular ke manusia.

Selama ini virus Avian Influenza (AI) yang bersifat HPAI adalah H5 dan H7. Karena sangat mudah bermutasi maka keganasan virus Avian Influenza (AI) ditentukan oleh waktu, tempat dan inang yang terinfeksi.

Media pembawa virus Avian Influenza (AI) berasal dari ayam sakit, peralatan yang tercemar, burung, dan hewan lainnya, pakan, kotoran ayam, pupuk, serta alat transportasi. 

Cara pengendalian Avian Influenza (AI) Yang paling ideal

Mengenai cara dalam mengendalikan penyakit Avian Influenza atau dikenal juga dengan flu burung ini, Balitvet telah mengembangkan prototipe vaksin inaktif AI H5N1 isolat lokal. Vaksin ini diyakini mampu memberikan antibodi dan menurunkan ekskresi virus.

Gejala penyakit dan penyebarannya Avian Influenza (AI)

Gejala atau tanda-tanda yang sering ditemukan pada unggas atau ayam yang terjangkit Avian Influenza (AI), antara lain:

  1. Perdarahan merata pada kaki yang berupa bintik-bintik merah.
  2. Keluar cairan eksudat jernih hingga kenthal dari rongga mulut ayam
  3. Ayam terlihat kehausan yang berlebihan
  4. Jengger dan pial ayam terlihat membengkak dengan warna kebiruan
  5. Adanya cairan pada mata dan hidung (gangguan pernapasan)
  6. Diare
  7. Tingkat kematian unggas atau ayam cukup tinggi mendekati 100%

Pencegahan, Pengendalian, dan Pemberantasan Avian Influenza (AI)
Prinsip dasar yang diterapkan dalam hal pencegahan dan pengendalian penyakit serta pemberantasan Avian influenza atau flu burung ini, yaitu:
  1. Menghilangkan sumber penularan virus, ayam yang sudah terjangkit harus segera dimusnahkan
  2. Mencegah kontak antara hewan peka dengan virus Avian influenza atau flu burung
  3. Menghentikan produksi virus Avian influenza atau flu burung oleh unggas tertular (menghilangkan virus Avian influenza atau flu burung dengan dekontaminasi/disinfeksi)
  4. Meningkatkan resistensi (pengebalan) dengan vaksinasi

Belum ada Komentar untuk "Gejala atau tanda ayam terserang penyakit dan cara penanganannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel